Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi hangnail ketika cuil kulit terkelupas dekat kuku jari tangan atau kaki, dilansir WebMD. Kondisi itu juga disebut sebagai bintil kuku. Penyebab bintil kuku bisa karena faktor lingkungan atau kebiasaan pribadi.
Apa itu bintil kuku?
Mengutip Healthline, kebanyakan orang mengalami bintil kuku ketika kulit kering selama berhari-hari. Itu juga bisa tersebab kebiasaan mencuci tangan berulang kali. Bintil kuku juga bisa tersebab tersayat atau aktivitas yang berlebihan seperti mencabuti sisa potongan kuku. Jika bintil kuku meradang dan bengkak akan memberikan tekanan di ujung saraf.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bintil kuku berisiko terinfeksi bakteri atau jamur. Gejala infeksi bintil kuku kulit merah atau bengkak di sekitar luka. Jika kondisinya parah atau infeksi akan mengeluarkan nanah di sekitar kuku. Rasa nyeri seperti nyut-nyutan di ujung jari. Jika kondisinya tak berlanjut parah, bintil kuku bisa sembuh sendirinya asalkan tidak mencabut atau menarik kulit yang terkelupas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bintil kuku yang tak nyaman itu terkadang memunculkan keinginan untuk menggigit atau mencabut bagian yang terkelupas. Sebaiknya tak menuruti keinginan itu, karena rentan memperbesar risiko luka. Jika terluka, apalagi sampai mengeluarkan darah rentan terinfeksi bakteri dan jamur.
Mengobati bintil kuku juga bisa mengoleskan minyak mineral atau petroleum jelly supaya melunak atau tidak kering. Jika ingin mengurangi bagian terkelupas yang menonjol tidak perlu ditarik, cukup potong sebagian saja kulit mati agar lebih pendek. Saat memotong harus sangat berhati-hati agar tidak melukai bagian kulit hidup di bawahnya. Potong menggunakan gunting kuku yang sudah dipastikan steril.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.