Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kontes kecantikan dunia Miss Universe 2019 berlangsung pada Minggu 9 Desember 2019 di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Acara itu ditutup dengan dengan penyerahan mahkota oleh Catriona Gray kepada Zozibini Tunzi sebagai Miss Universe 2019. Zozibini Tunzi yang berasal dari Afrika Selatan akan melanjutkan tugas-tugas Miss Universe selanjutnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pusat perhatian tak hanya kepada Zozibini Tunzi, tapi juga Catriona Gray, Miss Universe 2018. Dia melangkah dengan anggun dan elegan untuk terakhir kalinya sebelum menyerahkan mahkota dan gelar Miss Universe. Tepuk riuh penonton pun menggema ketika ia berjalan di atas panggung. Bahkan Gray tampak sentimental menahan haru sambil mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kesempatan untuknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Miss Universe 2018 Catriona Gray saat berjalan untuk terakhir kalinya sebelum menyerahkan mahkota dan gelarnya kepada Miss Universe 2019 Zonzibini Tunzi. Instagram/@catriona_gray
Catriona Gray tampil elegan mengenakan gaun couture yang sangah indah. Gaun biru klasik model tanpa lengan dengan potongan rok yang megah di bagian bawahnya. Bagian depannya memiliki potongan dada yang dramatis dilengakpi dengan kain tulle tipis sampai ke belakang punggung. Gaun itu juga dihiasi dengan aneka payet dan manik-manik yang cantik seperti sayap burung.
Desainer Mak Tumang mengungkapkan inspirasi di balik pembuatan gaun tersebut melalui unggahan di Instagram. Gaun itu bernama Reflection. “Inspirasi penciptaan ini berasal dari visi Elang Filipina yang terbang di atas lautan pirus sempurna yang merangkul kepulauan kita,” tulis Mak Tumang dalam kolom komentar unggahannya. Meskipun kemampuannya yang luar biasa untuk terbang tinggi jauh di atas awan, ia masih bisa melihat ke bawah sampai titik yang memantulkan dirinya di perairan yang berkilau. Tampilan dari kedua kekuatan & kerendahan hati ini adalah panggilan kita masing-masing.”
Catriona Gray. Instagram/@catriona_gray
Dia melanjutkan inspirasinya bahwa sebagai bangsa, harus memiliki semangat yang teguh, tetapi kjuga mengambil waktu untuk melakukan perjalanan dalam diri sendiri. “Dengan melakukan itu, kita bisa dapat mencerminkan keindahan yang ada dalam diri kita, untuk mencerminkan apa yang benar dan adil dan untuk mencerminkan cahaya yang menerangi jalan kita. Silay; untuk cermin, Pagbubulay; untuk introspeksi - momen refleksi bangsa Filipina!” tandas Mak Tumang.
Mak Tumang juga mengunggah video singkat proses pembuatan gaun itu. Terlihat para penjahit mengerjakan bagian detail seperti menempel hiasan kristal, payet, manik-manik serta sulaman dengan tangan.
Saat ajang Miss Universe 2018 lalu, Catriona Gray juga mengenakan gaun rancangan Mak Tumang. Gray mengenakan gaun Ibong Adarna yang terinspirasi dari mitologi burung yang bisa menyamar dalam bentuk yang mempesona.