Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Tak Hanya Ganggu Penampilan Fisik, Jerawat Juga Pengaruhi Kesehatan Mental

Tak hanya sering dianggap mengganggu penampilan fisik, jerawat ternyata juga bisa mempengaruhi kesehatan mental penderita.

11 Juni 2024 | 21.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah jajak pendapat pada 1.000 orang dewasa di Inggris dengan masalah bintik-bintik dan jerawat menemukan 21 persen di antaranya terganggu oleh masalah kulit itu selama lebih dari dua minggu dalam sebulan. Jerawat ternyata juga bisa mempengaruhi kesehatan mental orang tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hasil survei juga menemukan empat dari 10 orang dengan masalah kulit enggan datang ke pesta, kencan, dan bahkan menjadwal ulang panggilan wawancara kerja. Sebanyak 44 persen mengaku tak percaya diri dengan kondisi kulitnya, sedangkan 18 persen lain menyatakan masalah kulit selalu mempengaruhi kesehatan mental mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain jerawat, keriput adalah masalah kulit lain yang bikin khawatir, sementara 44 persen mengaku terganggu dengan komedo, baik hitam maupun putih. 

"Punya kulit yang tak sehat sungguh mempengaruhi Anda, kepercayaan diri hilang, dan rasanya benar-benar terasing," kata dermatolog Dr. Sonia Khorana kepada Express.co.uk. "Dampaknya tak hanya fisik tapi juga emosional dan psikologis."

Stres penyebab terbanyak
Hasil survei itu juga mendapatkan 39 persen responden melakukan perawatan kecantikan setiap hari. Tapi hanya tiga dari 10 orang atau sekitar 29 persen yang berniat mengubah rutinitas perawatan kulit dan produk skincare yang dipakai setiap beberapa bulan.

Hal lain yang banyak dihindari para pemilik masalah kulit adalah menghindari sesi foto (19 persen) dan panggilan video (9 persen), dan 6 persen bahkan enggan masuk kerja dengan dalih sakit.

Sementara tempat yang paling banyak ditumbuhi jerawat adalah hidung (43 persen), dagu (12 persen), dan dekat bibir (11 persen). Sedangkan penyebab terbanyak adalah stres (59 persen), hormon (55 persen), dan pola makan buruk (37 persen).

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus