Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jaipur, ibu kota Rajasthan di India, dikenal juga dengan sebutan Kota Merah Muda. Alasannya, sebagian besar rumah dan bangunan di kota yang identik dengan ratu, benteng, istana, ini dicat dengan berbagai corak merah muda. Bagaimana awal muda kota ini menjadi merah muda?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di India, kota ini paling berwarna di antara kota-kota lainnya. Jaipur merupakan titik di Segitiga Emas, jalur wisata yang menghubungkan ibu kota India, New Delhi, dengan Jaipur dan Agra. Agra dikenal dengan Taj Mahal yang ikonik. Jaipur juga merupakan pintu gerbang menuju Rajasthan, tanah para raja yang tepat disebut sebagai kota yang kaya akan sejarah dan inovasi arsitektur awal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada akhir 1800-an, merah muda dianggap sebagai warna keramahtamahan. Pada 1876, Maharaja Sawai Ram Singh dari Jaipur memerintahkan seluruh kota dicat dengan corak merah muda untuk menyambut Ratu Victoria dan Pangeran Albert. Untuk menjalin hubungan baik dengan bangsawan Inggris, raja tidak hanya mengecat kota itu dengan warna merah muda, tetapi juga membangun gedung konser yang mengesankan, yang dikenal sebagai Albert Hall, untuk menghormatinya.
Undang-undang tentang Warna Bangunan
Meski kekuasaan Inggris di India sudah berakhir pada 1947, Jaipur masih tetap mempertahankan warna merah muda. Alasan di balik ini adalah cinta seorang suami kepada istrinya. Dipercayai bahwa istri raja sangat mencintai skema warna kota itu sehingga ia menyuruh suaminya meloloskan undang-undang yang melarang bangunan dicat dengan warna selain merah muda.
Diansir dari Times of India, Selasa, 12 Oktober 2024, sebuah undang-undang disahkan pada 1877 yang membatasi bangunan untuk dicat dengan warna apa pun selain merah muda. Jika mengunjungi Jalan M.I. Jaipur yang terkenal, akan terlihat City Palace dan Palace of Winds (Hawa Mahal), keduanya berdiri dengan warna merah muda di tengah kota yang sibuk.
Bangunan Ikonik di Jaipur
Jaipur memiliki banyak bangunan istana dan benteng peninggalan masa lalu. Di antara bangunan-bangunan itu, berikut empat yang paling ikonik.
1. Hawa Mahal
Hawa Mahal atau Palace of Winds (Istana Angin) merupakan bangunan merah muda ikonik di Jaipur yang dibangun untuk para wanita kerajaan. Istana ini memiliki lebih dari 1.000 jendela kecil (jharokhas) yang tersebar di lima lantai. Para wanita dari keluarga kerajaan akan duduk di sini dan menikmati festival dan kehidupan jalanan Jaipur, tanpa takut memperlihatkan diri mereka.
2. Amer Fort
Benteng Amer atau Amer Fort dibangun pada 1592 oleh Raja Man Singh. Terletak di Amer, benteng ini terkenal dengan gaya arsitektur Hindu yang khas, dengan desain yang menyerupai kuil besar. Sebagai salah satu bangunan bersejarah terpenting di Jaipur, Benteng Amer memiliki kepentingan budaya yang besar, karena berfungsi sebagai benteng pertahanan para Maharaja Rajput.
3. City Palace
Istana Kota di Jaipur terdiri dari sembilan bangunan megah, masing-masing dengan pesona dan makna sejarahnya sendiri. Kuil Govind Dev Ji di kompleks istana ini menjadi salah satu yang wajib dikunjungi.
4. Jantar Mantar
Jantar Mantar Jaipur adalah rumah bagi jam matahari ekuinoks yang mengesankan. Ada lima bangunan Jantar Mantar (observatorium astronomi) di India yang dibangun oleh Maharaja Jai Singh II.
5. Jaigarh Fort
Terletak di Pegunungan Aravalli, Benteng Jaigarh atau Amber Fort merupakan monumen bersejarah megah lainnya di Jaipur yang terkenal akan arsitekturnya. Benteng ini menawarkan pemandangan Pegunungan Aravalli dan Benteng Amber yang menakjubkan di bawahnya.
TIMES OF INDIA | TRAVEL + LEISURE
Pilihan Editor: Uniknya Kuil di India yang Jadi Rumah bagi Puluhan Ribu Tikus