Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Banyak Komika Turun, Netizen Cari Kiky Saputri di Aksi Kawal Putusan MK

Komika Indonesia banyak yang mengikuti aksi kawal putusan MK, tapi mereka mencari keberadaan Kiky Saputri .

22 Agustus 2024 | 23.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Nama komika Kiky Saputri menjadi sorotan saat masyarakat Indonesia berbondong-bondong melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta, pada Kamis, 22 Agustus 2024. Aksi yang juga disebut sebagai Peringatan Darurat Indonesia tersebut menolak pengesahan Revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah atau UU Pilkada oleh DPR RI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengesahan RUU Pilkada itu berpotensi bertentangan dengan konstitusi karena menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ihwal ambang batas Pilkada dan syarat batas usia calon kandidat Pilkada. Karena itu, berbagai elemen masyarakat pun turun ke jalan untuk mengawal putusan MK agar tidak dianulir oleh DPR RI. Aksi itu juga turut diikuti oleh sejumlah figur publik, termasuk para komika yang tergabung dalam kelompok Stand Up Indo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terdapat banyak komika yang terjun dalam aksi tersebut. Di antaranya adalah Abdur Arsyad, Bintang Emon, Arie Kriting, ‘Cing’ Abdel Achrian, Yudha Keling, Rigen Rakelna hingga Mamat Alkatiri. 

Dalam barisan itu, tidak terlihat sosok Kiky Saputri. Warganet Indonesia pun mencari keberadaan perempuan kelahiran Garut, Jawa Barat itu. “Kiky mana Kiky,” tulis sejumlah warganet di media sosial X. Di antara warganet tersebut adalah @FansyaCuplis, @danyharto, @anggietdhika, @DiditAdity86654, dan masih banyak yang lainnya.

Bukan tanpa alasan, netizen mencari Kiky karena dia adalah salah satu pesohor yang kerap mengangkat dan mengomentari isu-isu politik nasional. Lantas, dimana sebenarnya Kiky Saputri saat masyarakat dan banyak komika turun aksi?

 

Kiky Mengaku Berjuang Lewat Jalur Dalam

Melalui unggahan di media sosial X pribadinya, Kiky mengatakan bahwa dia tidak bisa turun aksi karena memiliki kewajiban pekerjaan dari pagi hingga sore hari. Meski begitu, dia tetap mendukung aksi para komika Indonesia yang ikut aksi di Gedung DPR.

Aku ada kewajiban kerjaan dari pagi sampe sore tadi sayang. Kalo engga mah pasti aku ada disitu mayungin bang bewok (Reza Rahadian yang ikut turun aksi) pake payung teh sosro. Kasian dia pasti kepanasan. Tapi aku juga love sama abang-abang Standup Indo yang turun ke jalan,” tulis Kiky mengutip cuitan salah satu penggemarnya.

Selain itu, dalam keterangan unggahan Instagram-nya, Kiky Saputri mengatakan bahwa dia berjuang lewat jalur dalam. Dia tidak mengelaborasi maksud perkataannya tersebut. Tetapi, Kiky hanya mengatakan bahwa dia memiliki tujuan yang sama dengan masyarakat Indonesia yang turun aksi.

Semua pasti mencintai Negaranya. Semua punya cara untuk menunjukkan rasa cinta pada Negaranya. Yang akan berjuang di jalan, semangat dan harus selamat. Hati-hati, jangan mudah terprovokasi, dan tetap jaga keselamatan diri. Doakan kami untuk berjuang lewat jalur dalam. Caranya berbeda, tapi tujuannya sama. Untuk mengembalikan marwah Negara Indonesia tercinta,” bunyi keterangan unggahan Instagram Kiky.

Sementara itu, di media sosial X Kiky mengungkapkan bahwa dia telah menyampaikan kritiknya kepada pihak-pihak terkait agar segera mengambil tindakan dari kekacauan yang terjadi. “Semua punya caranya masing-masing. Ada yang fokus bersuara di sosmed. Ada yang siap turun ke jalan. Tapi ada juga yg kayak gue milih buat komunikasi secara langsung ke pihak-pihak terkait supaya bisa segera ambil tindakan dari kekacauan yang dibuat baleg,” tulis Kiky.

Dia juga mengatakan bahwa bersuara terhadap isu politik dapat menggunakan berbagai cara. Salah satu cara yang dia gunakan adalah memakai privilege atau hak istimewa untuk berbicara langsung kepada pihak terkait.

Yang bersuara di sosmed selama konteksnya sesuai juga sangat membantu kak. Karena hal itu juga sering saya lakukan. Tapi kalo saya punya privilege untuk bisa menyampaikan secara langsung, maka saya akan gunakan jalur itu. Karena sudah banyak yg menyuarakan disosmed. Caranya berbeda, tapi tujuannya sama,” ucap dia.

 

 

X | INSTAGRAM

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus