Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus dugaan korupsi yang Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL yang melibatkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Firli Bahuri, masih terus bergulir di pengadilan hingga saat ini. Produser film sekaligus komika Ernest Prakasa singgung soal pengeluaran tak masuk akal SYL beserta keluarganya yang terungkap di persidangan.
Ernest Prakasa Singgung Pengeluaran Tak Masuk Akal SYL dan Keluarga
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Semua hal konyol yang dilakukan SYL dan keluarganya memang mengerikan. Tapi yang lebih mengerikan adalah ketika sadar, ini kan baru yang ketauan," tulis Ernest dalam cuitannya di akun X pribadi miliknya pada Selasa, 21 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahkan, berkaca dari kasus SYL tersebut, Ernest prakasa kembali mempertanyakan bagaimana dengan pejabat publik lainnya, terkait kasus-kasus yang belum terungkap hingga saat ini oleh pihak berwajib atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Apa kabar pejabat brengsek yang lain di luar sana? Pengeluaran apa lagi nih yang kita tanggung bersama?," tulis Ernest.
Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) meninggalkan Gedung Merah Putih KPK seusai menjalani pemeriksaan pada Jumat, 17 Mei 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Ernest Pasrah menjadi WNI hingga Sebut Sri Mulyani Terkait Pajak
Produser film Agak Laen, sekaligus lulusan Hubungan Internasional di Universitas Padjajaran tersebut juga mengatakan telah pasrah dengan kehidupan di Indonesia. Terlebih soal pajak yang selalu dibayarkan oleh masyarakat untuk gaji para pejabat sipil. Saking geramnya, Ernest menyebut nama Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam cuitannya.
"Bu Sri Mulyani, saya usul slogan 'Lunasi pajaknya, awasi penggunaannya' diganti aja jadi “Lunasi pajaknya, lalu pasrahkan pada yang kuasa”. Karna itulah yang sungguh-sungguh saya praktekkan biar tetap waras sebagai WNI," tulis Ernest.
Pengeluaran Tak Masuk Akal SYL yang Terungkap di Persidangan
Melalui catatan liputan Tempo, pengeluaran yang tak masuk akal yang terungkap di persidangan oleh beberapa saksi dari kasus dugaan korupsi Syahrul Yasin Limpo, cukup beragam.
Mulai dari pembelian skincare anak, sewa pedangdut Nayunda Nabila untuk asisten sang anak di Kementan, pembayaran gaji asisten rumah tangga atau ART, jatah makan online dan laundy dengan pengeluaran Rp 3 Juta per hari, dan yang terbaru adalah meminta anak buah kirim Durian Musang King dengan harga Rp 46 Juta.