Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Magelang - Terminal Tipe A Tidar Magelang direvitalisasi dan bakal dilengkapi sejumlah fasilitas baru. "Nantinya, Terminal Tidar bukan hanya untuk naik turun penumpang bus saja, tetapi juga bisa untuk kunjungan, belanja serta rest area," kata Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Tidar Kota Magelang Joko Purnomo saat ditemui Tempo, Selasa 11 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Joko, tahap awal proses revitalisasi dilakukan dengan merombak 90 kios yang berada di kawasan Terminal Tidar. Sebelum dipindahkan, para pedagang tersebut sudah diberikan sosialisasi 2 bulan sebelumnya agar bisa melakukan persiapan sekaligus pengumuman untuk pelanggannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pedagang yang berada di kios A, B, dan C sementara dipindah ke selatan terminal, pembelian tiket juga dilayani di sana," ujar Joko.
Revitalisasi Terminal Tidar akan Dilengkapi Fasilitas
Terminal seluas 2,2 hektare itu nantinya akan dilengkapi dengan kios oleh-oleh, food center. serta sejumlah produksi kerajinan tangan khas Magelang. Selain itu, terminal juga akan dilengkapi dengan masjid, puskesmas, pos pelayanan terpadu hingga Ruang Terbuka Hijau (RTH) berupa taman.
Joko menuturkan, pembangunan ini sekaligus untuk mengubah citra terminal yang gelap dan kurang aman bagi penumpang. "Penerangan juga akan kami maksimalkan, dilengkapi pos penjagaan, terlebih, lokasi Terminal Tidar berdekatan dengan exit pintu tol, maka diprediksi ke depan akan banyak pengunjungnya," kata dia.
Suasana Terminal Tidar yang sedang direvitalisasi. Tempo/Arimbihp
Tak hanya itu, Joko menuturkan, pihaknya juga akan melayani wisatawan yang ingin berkunjung ke Borobudur menggunakan VW dari Terminal Tidar. "Jadi ke depan akan kami akan bekerjasama dengan pengelola wisata di Borobudur, semisal baru turun dari luar kota langsung ingin ke candi, bisa naik dari Terminal Tidar," ujarnya.
Selain itu, dari sistem pembelian tiket dan pemberangkatan penumpang, Joko mengatakan, ke depan pihaknya akan melakukan pembaharuan dan penataan. "Sistem check in juga akan diperbaharui, menggunakan pembelian tiket dan tanda masuk digital, sedang kami proses," tuturnya.
Jumlah Penumpang di Terminal Tidar
Joko menuturkan, untuk saat ini, jumlah rata-rata penumpang yang turun maupun naik melalui Terminal Tidar mencapai kurang lebih 2.000 orang perhari. Sedangkan untuk jumlah bus yang berangkat dari Terminal Tidar yakni 2.000 untuk jenis Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan 1.800 untuk Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
"Harapannya, nanti setelah direvitalisasi, jumlah penumpang maupun pengunjung yang melalui Terminal Tidar bisa bertambah," ujarnya. Selama proses revitalisasi, Joko mengatakan, semua bus dan sistem operasional Terminal Tidar masih berjalan normal seperti hari biasanya.
Seorang pedagang tiket bus, Santi menyambut baik dengan adanya pembangunan Terminal Tidar. "Sementara pindah, kami juga sudah diberitahu, rencana revitalisasi juga sudah disosialisasikan sejak lama jadi ikut senang dan berharap bisa lebih bersih lingkungannya," kata dia. Santi berharap, setelah dibangun, citra terminal yang identik gelap dan berbahaya tak lagi melekat, sehingga penumpang bisa lebih nyaman saat naik maupun turun dari bus.
Pilihan Editor: Simak Tips Terhindari dari Calo Tiket Bus di Terminal