Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

234 Tahun Revolusi Prancis, Apa Peran Napoleon Bonaparte?

Revolusi Prancis terjadi pada 14 Juli 1789, ditandai tumbangnya Raja Louis XVI. Apa penyebab revolusi ini, dan apa peran Napoleon Bonaparte?

15 Juli 2023 | 07.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 14 Juli 1789, absolut Raja Prancis tumbang usai ditentang rakyatnya. Revolusi tersebut ditandai dengan perebutan “Penjara Bastille”, sebagai simbol tirani kerajaan.

Revolusi Prancis adalah peristiwa penting dalam sejarah dunia yang dimulai pada 1789 hingga akhir 1790-an dengan naiknya Napoleon Bonaparte. Tirani Perancis tumbang usai Raja Louis XVI bersama istrinya dihukum mati. Kemudian disusul Napoleon Bonaparte yang menghapus Direktori dan mengangkat dirinya sendiri sebagai " konsul pertama " Prancis.

Mengutip dari Britannica, revolusi Prancis mulai terbentuk saat pengawas keuangan, Charles-Alexandre de Calonne mengatur pemanggilan majelis terkemuka pada Februari 1787. Pemanggilan terhadap para uskup, bangsawan besar, dan beberapa perwakilan borjuis itu ditujukan untuk mengusulkan reformasi, menghilangkan defisit anggaran  dengan meningkatkan pajak kelas istimewa.

Sebelumnya, revolusi Prancis dipicu krisis ekonomi dan keuangan pada masa Raja Louis XVI. Melansir dari syekhnurjati.ac.id, kemerosotan ekonomi Prancis disebabkan sikap raja dan keluarganya yang kerap menghambur-hamburkan uang negara, terutama permaisuri Marie Antoinette. Sejak saat itu, timbullah ide atau paham-paham baru yang memperjuangkan kebebasan dan pemenuhan hak- hak rakyat.

Selain itu, revolusi Prancis juga dipancing oleh ketidakadilan dalam bidang politik dan ekonomi. Masyarakat Prancis yang selalu tertindas karena hak mereka ditekan oleh kaum bangsawan dan raja selaku pejabat-pejabat pemerintahan.

Merangkum dari history.com, pemerintahan Louis XIV yang dikenal bersifat monarki absolut, juga membuat Prancis di ambang kebangkrutan. Selain pundi-pundi kerajaan habis, rakyat Prancis juga mengalami panen yang buruk, kekeringan, penyakit ternak dan meroketnya harga roti sehingga menimbulkan keresahan di kalangan petani dan kaum miskin kota.

Namun ironisnya, pemerintah di kala itu gagal memberikan bantuan apa pun. Sehingga menggalakkan keputusasaan dan kebencian rakyatnya terhadap rezim mereka sendiri.

Akhrinya, pada 9 November 1799, saat frustasi dengan kepemimpinan mereka mencapai puncaknya, Napoleon Bonaparte melancarkan kudeta dan menghapus Direktori. Peristiwa tersebut menandai berakhirnya Revolusi Perancis dan awal era Napoleon, di mana Prancis akan mendominasi sebagian besar benua Eropa.

Pilihan Editor: Menara Eiffel Diresmikan 134 Tahun Lalu, Dibuat untuk Rayakan 100 Tahun Revolusi Prancis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus