Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Berapa Banyak Warga Palestina yang Terbunuh dalam Operasi Militer Israel?

Baru-baru ini jurnal Lancet menyatakan warga Palestina yang tewas karena operasi militer Israel mencapai 186.000.

11 Juli 2024 | 14.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas kesehatan Palestina mengatakan bahwa operasi militer Israel, darat dan udara, di Gaza telah menewaskan lebih dari 38.000 orang, sebagian besar warga sipil. Operasi ini juga membuat sebagian besar dari 2,3 juta penduduk daerah kantung tersebut mengungsi dari tempat tinggalnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perang dimulai pada 7 Oktober ketika para militan Hamas menyerbu menyeberangi perbatasan menuju komunitas-komunitas Israel. Israel mengatakan bahwa para militan tersebut menewaskan lebih dari 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyeret 253 orang ke dalam tahanan di Gaza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penjelasan berikuti ini menerangkan bagaimana jumlah kematian warga Palestina dihitung, seberapa terpercayanya, rincian warga sipil dan pejuang Hamas dan apa yang dikatakan tiap-tiap pihak.

Bagaimana Otoritas Kesehatan Gaza menghitung jumlah korban tewas?

Pada bulan-bulan pertama perang, jumlah korban tewas dihitung sepenuhnya dari penghitungan mayat yang tiba di rumah sakit dan data yang ada termasuk nama dan nomor identitas sebagian besar korban tewas.

Seiring dengan berlanjutnya konflik, dan semakin sedikitnya rumah sakit dan kamar mayat yang beroperasi, pihak berwenang pun menggunakan metode lain.

Sejak awal Mei, Kementerian Kesehatan memperbarui rincian jumlah korban tewas dengan memasukkan jenazah yang tidak teridentifikasi yang mencapai hampir sepertiga dari jumlah keseluruhan. Omar Hussein Ali, kepala pusat operasi darurat kementerian di Tepi Barat yang diduduki Israel, mengatakan bahwa ini adalah mayat-mayat yang tiba di rumah sakit atau pusat kesehatan tanpa data pribadi seperti nomor identitas atau nama lengkap.

Data ini juga mencakup kematian yang dilaporkan secara online oleh anggota keluarga yang harus memasukkan informasi, termasuk nomor identitas.

Apakah Jumlah Korban Tewas di Gaza sudah komprehensif?

Angka-angka tersebut "tidak mencerminkan seluruh korban karena masih banyak korban yang hilang di bawah reruntuhan", kata Kementerian Kesehatan Palestina. Pada Mei, kementerian tersebut memperkirakan sekitar 10.000 mayat tidak terhitung dengan cara ini.

Jurnal medis The Lancet menerbitkan sebuah surat dari tiga akademisi pada 5 Juli yang memperkirakan bahwa kematian tidak langsung, yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti penyakit, mungkin berarti jumlah korban tewas beberapa kali lebih tinggi dari perkiraan resmi Palestina.

Surat tersebut mengatakan bahwa "masuk akal untuk memperkirakan bahwa hingga 186.000 atau bahkan lebih banyak kematian dapat disebabkan oleh konflik saat ini di Gaza".

Para penulis mengatakan bahwa angka tersebut, yang menjadi berita utama di seluruh dunia, didasarkan pada apa yang mereka katakan sebagai estimasi konservatif dari empat kematian tidak langsung menjadi satu kematian langsung berdasarkan tren dari konflik sebelumnya.

Kantor hak asasi manusia PBB dan Laboratorium Penelitian Kemanusiaan di Yale School of Public Health juga telah mengatakan selama konflik berlangsung bahwa angka yang sebenarnya mungkin lebih tinggi dari yang dipublikasikan, tanpa memberikan rinciannya.

 

Seberapa kredibelkah angka kematian di Gaza?

Gaza pra-perang memiliki statistik populasi yang kuat dan sistem informasi kesehatan yang lebih baik daripada kebanyakan negara Timur Tengah, kata para ahli kesehatan masyarakat kepada Reuters.

Seorang juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa kementerian tersebut memiliki "kapasitas yang baik dalam pengumpulan/analisis data dan pelaporan sebelumnya telah dianggap kredibel."

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara teratur mengutip angka kematian dari kementerian tersebut, sembari menyebut kementerian tersebut sebagai sumbernya.

Pada awal konflik, setelah Presiden AS Joe Biden meragukan angka korban, kementerian kesehatan menerbitkan daftar terperinci dari 7.028 kematian yang telah terdaftar pada saat itu

Para akademisi yang meneliti rincian korban yang terdaftar mengatakan dalam sebuah artikel yang ditinjau oleh rekan sejawat di jurnal medis Lancet pada November bahwa tidak masuk akal jika pola yang ditunjukkan dalam daftar tersebut mungkin hasil rekayasa.

Namun, ada pertanyaan khusus mengenai masuknya 471 orang yang dikatakan tewas dalam ledakan 17 Oktober di rumah sakit al-Ahli al-Arab di Kota Gaza. Sebuah laporan intelijen AS yang tidak diklasifikasikan memperkirakan jumlah korban tewas "berada di ujung bawah spektrum 100 hingga 300 orang".

Apakah Hamas mengendalikan angka-angka itu?

Meskipun Hamas telah menjalankan Gaza sejak 2007, Kementerian Kesehatan di daerah kantong tersebut juga bertanggung jawab kepada kementerian Otoritas Palestina secara keseluruhan di Ramallah, Tepi Barat.

Pemerintah Gaza yang dikelola Hamas telah membayar gaji semua orang yang dipekerjakan di departemen-departemen publik sejak 2007, termasuk di Kementerian Kesehatan. Otoritas Palestina masih membayar gaji mereka yang dipekerjakan sebelum itu.

Sejauh mana kendali Hamas di Gaza saat ini sulit untuk dinilai dengan pasukan Israel yang menduduki sebagian besar wilayah, termasuk di sekitar lokasi rumah sakit utama yang memberikan angka korban, dan dengan pertempuran yang masih berlangsung.

Apa yang dikatakan Israel?

Para pejabat Israel mengatakan bahwa angka-angka tersebut meragukan karena kendali Hamas atas pemerintahan di Gaza. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Oren Mamorstein, mengatakan bahwa angka-angka tersebut dimanipulasi dan "tidak mencerminkan kenyataan di lapangan".

Namun, militer Israel juga telah menerima dalam pengarahan bahwa jumlah korban Gaza secara keseluruhan dapat diandalkan.

Pada Mei, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa 14.000 pejuang Hamas dan 16.000 warga sipil Palestina telah terbunuh dalam perang.

Berapa banyak warga sipil yang terbunuh?

Angka-angka Kementerian Kesehatan tidak membedakan antara warga sipil dan pejuang Hamas, yang tidak mengenakan seragam resmi atau membawa tanda pengenal terpisah.

Israel secara berkala memberikan perkiraan berapa banyak pejuang Hamas yang mereka yakini telah terbunuh. Yang terbaru adalah perkiraan Netanyahu sebesar 14.000 orang.

Para pejabat keamanan Israel mengatakan bahwa perkiraan tersebut diperoleh melalui kombinasi penghitungan jumlah korban di medan perang, penyadapan komunikasi Hamas, dan penilaian intelijen terhadap personel di target-target yang telah dihancurkan.

Hamas mengatakan bahwa perkiraan Israel atas kerugiannya terlalu dibesar-besarkan, namun tidak mengatakan berapa banyak pejuangnya yang tewas.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa lebih dari 70% korban tewas adalah perempuan dan anak-anak. Pada sebagian besar konflik, angka-angka yang ada menunjukkan bahwa anak-anak mewakili sedikit di atas 40% dari seluruh korban tewas.

Namun, kondisi di rumah sakit yang mengumpulkan angka-angka telah memburuk di tengah pertempuran dan banyak dari mereka yang terbunuh tidak dapat diidentifikasi karena luka-luka mereka.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus