Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keamanan Nasional Israel yang beraliran sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, meminta "anggaran khusus" untuk membangun 5.000 sel penjara tambahan di tengah meningkatnya jumlah warga Palestina yang ditahan Israel, menurut media lokal pada hari Kamis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbicara dalam sebuah pertemuan di kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Rabu, 11 September 2024, Ben-Gvir mengusulkan untuk membangun 5.000 sel penjara, sebuah proyek yang menurutnya akan membutuhkan anggaran khusus, demikian dilaporkan surat kabar Yedioth Ahronoth.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dengan marah menanggapi bahwa Ben-Gvir harus terlebih dahulu menggunakan dana yang tidak terpakai dari kementeriannya sebelum meminta uang tambahan. Menurut Ynet, komentar Smotrich ini mendorong Ben-Gvir untuk membalas bahwa kementeriannya telah membangun sel penjara dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Ketika kedua menteri ekstremis tersebut terus berselisih secara verbal, Netanyahu meminta mereka untuk menemukan solusi untuk membangun 470 sel penjara baru dengan biaya 40 juta shekel ($ 10,4 juta).
Hingga akhir Juni, Israel memenjarakan setidaknya 9.440 warga Palestina, termasuk sekitar 1.700 orang dari Gaza, menurut organisasi hak asasi manusia Israel, B'tselem. Sejak dimulainya serangan brutal di Jalur Gaza tentara Israel telah menewaskan lebih dari 41.100 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023, menurut data Palestina.
ANADOLU | AL JAZEERA
Pilihan Editor: Hamas Siap Gencatan Senjata dengan Israel Tanpa Syarat Baru