Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris pada Rabu, 20 April 2022, mengajukan proposal untuk mengulur sebuah keputusan investigasi anggota parlemen terkait apakah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah membohongi parlemen saat merespon sejumlah laporan yang menyebut sejumlah aturan Covid-19 sudah dilanggar oleh kantor Perdana Menteri Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya pada Selasa, 19 April 2022, meminta maaf ke anggota parlemen Inggris setelah dia dijatuhi hukuman denda oleh Kepolisian Inggris. Johnson didenda karena di nilai telah melanggar aturan lockdown, yang disebut Johnson dia tak tahu kalau yang dihadirinya itu adalah sebuah acara ulang tahun. Acara itu dilakukan saat kasus Covid-19 di Inggris sedang tinggi dan dia memberlakukan sejumlah larangan.
Foto yang diterbitkan surat kabar The Guardian menunjukkan Boris Johnson dan istrinya Carrie Johnson, bersama belasan lebih orang menikmati wine ketika Inggris memberlakukan lockdown pada 2020.[The Guardian]
Anggota parlemen menuduh Johnson telah berulang kali berbohong pada parlemen Inggris pada tahun lalu atau saat dia mengklaim semua aturan sudah dia taati.
Jika tidak ada aral melintang, anggota parlemen Inggris akan melakukan pemungutan suara sebuah mosi pada Kamis, 21 April 2022, waktu setempat. Jika parlemen Inggris menghasilkan sebuah mosi dan disahka, maka Committee of Privileges di parlemen Inggris akan mempertimbangkan apakah tindakan Johnson merupakan upaya penghinaan terhadap House of Commons.
Akan tetapi, setelah setejumlah anggota parlemen dari Partai Konservatif mengendur untuk menentang mosi tersebut, Pemerintah Inggris mengatakan telah menyorongkan sebuah amandemen agar putusan terkait investigasi Johnson (berbohong ke parlemen), ditunda dulu.
Amandemen itu menyebut keputusan seharusnya diambil setelah hasil investigasi kepolisian soal Johnson melanggar aturan lockdown, disimpulkan dan diumumkan. Juru bicara pemerintah Inggris mengatakan amandemen ini akan memungkinkan anggota parlemen Inggris memiliki semua fakta-fakta yang mereka butuhkan.
Amandemen itu kemungkinan akan diloloskan karena Partai Konservatif menguasai suara mayoritas di parlemen. Amandemen tersebut akan didebat pada Kamis, 21 April 2022 sekitar pukul 10.30 waktu setempat untuk mengukur kedalaman dukungan Johnson di kalangan teman-temannya.
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.