Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen yang baru terpilih mengesahkan jenderal militer Hun Manet sebagai perdana menteri kamboja pada Selasa, 22 Agustus 2023, menyelesaikan transfer kekuasaan bersejarah di negara yang cepat berubah yang dipimpin oleh ayahnya selama hampir empat dekade.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hun Manet, 45 tahun, yang berpendidikan Barat, mendapat dukungan mayoritas Majelis Nasional dalam persidangan yang disiarkan langsung di televisi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ayahnya, Hun Sen, mantan gerilyawan Khmer Merah dan orang kuat, telah berjanji untuk tetap berpolitik dalam peran lain setidaknya selama satu dekade.
Lulusan akademi militer West Point di Amerika Serikat, Hun Manet naik cepat melalui jajaran angkatan bersenjata Kamboja dan menjabat sebagai kepala kontra-terorisme, wakil kepala unit pengawal ayahnya, kepala tentara dan wakil komandan militer.
Dia juga berpendidikan tinggi, dengan gelar master dari Universitas New York dan gelar doktor dari Universitas Bristol Inggris, keduanya di bidang ekonomi, sangat kontras dengan ayahnya, yang tidak memiliki pendidikan formal.
Bulan-bulan pertama Hun Manet menjabat akan diawasi oleh negara-negara besar untuk tanda-tanda apakah dia mendukung pendekatan yang lebih liberal dan perbaikan dalam hubungan Kamboja yang tegang dengan Barat, atau berencana untuk mempertahankan status quo otoriter ayahnya dan tetap berada di lingkup pengaruh Cina.
Sedikit yang diketahui tentang visi Hun Manet untuk Kamboja, negara berpenduduk 16 juta orang, beberapa di antaranya hidup di bawah pemimpin selain ayahnya.
REUTERS