Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Gedung Putih mendesak Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menggunakan kekuatan federalnya untuk mengakhiri blokade truk oleh warga Kanada yang memprotes kewajiban vaksin COVID-19 di negara itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilansir France24 Jumat 11 Februari 2022, desakan dari Amerika Serikat itu terjadi karena aksi unjuk rasa yang memblokir Jembatan Ambassador, jembatan penghubung kedua negara, memaksa pabrik mobil di kedua sisi perbatasan ditutup atau mengurangi produksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Trudeau menolak pencabutan mandat vaksin COVID-19 terhadap pengemudi truk, termasuk persyaratan bahwa semua pengemudi truk yang memasuki negara itu divaksinasi sepenuhnya.
Tetapi karena diperkirakan 90 persen pengemudi truk di negara itu sudah disuntik, beberapa politikus konservatif telah meminta Trudeau untuk membatalkan mandat tersebut.
Selama empat hari berturut-turut, sejumlah pengemudi truk yang ambil bagian dalam “Konvoi Kebebasan”, memblokir Jembatan Ambassador yang menghubungkan Windsor, Ontario di Kanada ke Detroit di Amerika Serikat. Aksi ini mengganggu aliran suku cadang mobil dan produk lain di kedua negara.
Gedung Putih mengatakan Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat Alejandro Mayorkas dan Menteri Transportasi Pete Buttigieg berbicara dengan rekan-rekan Kanada mereka dan mendesak mereka untuk membantu menyelesaikan kebuntuan tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri Ontario Doug Ford, berhasil meminta pengadilan untuk membekukan jutaan dolar sumbangan kepada konvoi melalui situs penggalangan dana GiveSendGo.
Pejabat Kanada sebelumnya meminta GoFundMe untuk memotong pendanaan setelah penyelenggara protes menggunakan situs tersebut untuk mengumpulkan sekitar US$7,8 juta atau setara Rp111 miliar. GoFundMe menetapkan upaya penggalangan dana tersebut melanggar persyaratan layanan situs karena aktivitas itu melanggar hukum.
Dengan meningkatnya tekanan politik dan ekonomi, Wali Kota Windsor Drew Dilkens mengumumkan kota itu akan mencari perintah pengadilan untuk mengakhiri pendudukan.“Kerusakan ekonomi tidak berkelanjutan dan harus diakhiri,” katanya.
Jembatan Ambassador adalah penyeberangan perbatasan AS-Kanada tersibuk, membawa 25 persen dari semua perdagangan antara kedua negara, sehingga efek blokade di sana terasa dengan cepat.
Ford mengatakan pabrik mesin Windsor dibuka kembali Kamis setelah ditutup sehari sebelumnya karena kekurangan suku cadang. Namun, pabrik dan pabrik perakitan perusahaan di Oakville, Ontario, dekat Toronto, beroperasi dengan kapasitas yang berkurang, kata pembuat mobil itu.
Di AS, General Motors membatalkan shift kedua pada Rabu dan shift pertama dan kedua pada Kamis di pabrik SUV-nya di luar Lansing, Michigan.
Toyota mengatakan tiga pabriknya di Ontario ditutup selama sisa minggu ini karena kekurangan suku cadang, dan produksi juga harus dibatasi di Georgetown, Kentucky.
Gubernur Michigan Gretchen Whitmer mendesak pihak berwenang Kanada untuk segera menyelesaikan kebuntuan tersebut, dengan mengatakan: “Ini mengenai gaji dan jalur produksi. Itu tidak bisa diterima.”
Ratusan demonstran dengan truk juga telah melumpuhkan jalan-jalan di pusat kota Ottawa selama hampir dua minggu. Sekarang aksi ini telah menutup tiga penyeberangan perbatasan: di Windsor; di Coutts, Alberta, di seberang Montana; dan di Emerson, Manitoba, di seberang North Dakota.
Para pengunjuk rasa mengecam mandat vaksin untuk pengemudi truk dan pembatasan COVID-19 lainnya. Meskipun banyak tindakan pencegahan Kanada, seperti aturan masker dan paspor vaksin untuk masuk ke restoran, teater, dan tempat-tempat lain, diberlakukan oleh otoritas provinsi, bukan pemerintah federal. Aturan ini juga sudah dicabut saat lonjakan Omicron turun.
SUMBER: FRANCE24
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.