Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Singapura di Jakarta bersama Masjid Istiqlal pada hari ini tanggal 25 Maret 2024, mengadakan acara buka bersama dengan seratus anak-anak yatim. Bagi Kedutaan Besar Singapura, ini merupakan tradisi kenangan yang berharga untuk kembali berkontribusi dan memperat persahabatan dengan masyarakat Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pada tahun ini Kedutaan Besar Singapura sangat senang dapat bermitra dengan Masjid Istiqlal untuk menyelenggarakan acara buka bersama ini, sekaligus menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445H," demikian keterangan Kedutaan Besar Singapura di Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng mengatakan lewat acara buka puasa bersama ini, pihaknya ingin berterima kasih pada seluruh pihak, dan melangsungkan tradisi makan bersama komunitas negara tuan rumah, sekaligus mempererat persahabatan dengan masyarakat Indonesia.
Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, acara Kedutaan Besar Singapura ini memiliki nilai yang sangat strategis. Dalam acara bertajuk "3 Days of Holy Ramadan With Singapore Embassy in Istiqlal," dilaksanakan pula Pelatihan Bahasa dan Leadership untuk para Imam Masjid yang diikuti oleh 20 perwakilan masjid dari berbagai wilayah.
Peran Singapura bersama Indonesia sangat diperlukan untuk keamanan kedua negara. Kerjasama Indonesia - Singapura dalam menjaga model pemikiran Islam Indonesia yang moderat, telah berpengaruh pada stabilitas keamanan kawasan Asia Tenggara, bahkan sampai ke kawasan Pasifik.
Nasaruddin pun sangat mengapresiasi atas kontribusi Kedutaan Besar Singapura dalam mewujudkan acara ini, dan berharap agar program ini dapat berlanjut. Kedutaan Besar Singapura mengukir sejarah dengan pertama kali menyelenggarakan santunan yatim di Masjid Istiqlal.
Dalam rangka acara buka puasa bersama ini, Kedutaan Besar Singapura memberikan santunan kepada anak-anak yatim. Acara ini juga menjadi bukti persahabatan antara Singapura dan Indonesia, serta memberikan momentum positif bagi pertukaran budaya di masa depan.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini