Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Operasi hernia yang dijalani Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu malam, 31 Maret 2024, berjalan sukses. Netanyahu, 74 tahun, dibius total saat menjalani operasi di Rumah Sakit Ein Kerem di Yerusalem. Menteri Kehakiman Israel Yariv Levin bertanggung jawab atas tugas-tugas negara selama beberapa jam selama Netanyahu menjalani perawatan kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengkonfirmasi operasi yang dijalani Netanyahu berjalan sukses sekitar pukul 1.30 dini hari. Operasi berjalan sesuai rencana dan sukses.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dia sudah dalam kondisi sadar, pemulihan dan sudah berbicara dengan anggota keluarganya,” kata Alon Pikarsky, Direktur Rumah Sakit Ein Kerem.
Kantor Perdana Menteri Israel menjelaskan hernia ditemukan saat Netanyahu menjalani pemeriksaan kesehatan rutin pada Sabtu sore, 30 Maret 2024. Tidak diungkap dibagian mana hernia ditemukan walau paling sering hernia ditemukan di area perut dan panggul. Sedangkan pada Minggu sore, 31 Maret 2024, Netanyahu dikabarkan dalam kondisi baik dan akan menjalani jadwal yang sudah dibuat, termasuk rapat dengan anggota keluarga tentara perempuan IDF yang disandera Hamas serta melakukan rapat kabinet membahas perang Gaza.
Pada tahun lalu, Netanyahu menjalani operasi pemasangan alat pacu jantung setelah dia mengalami penyumbatan di jantungnya. Operasi pemasangan alat pacu jantung ini dilakukan seminggu setelah Netanyahu dirawat di rumah sakit untuk hal yang disebut Netanyahu, dehirasi.
Rangkaian operasi yang dijalani Netanyahu telah menimbulkan spekulasi dikalangan warga Israel terhadap kondisi kesehatannya dan detail-detail apa yang disembunyikan dari publik. Pada awal bulan ini, Netanyahu tidak masuk kerja selama beberapa hari dengan alasan sakit flu.
Hasil tes pemeriksan kesehatan Netanyahu pada Januari 2024 memperlihatkan orang nomor satu di Negeri Bintang Daud itu dalam kondisi prima. Pemasangan alat pacu jantung padanya sudah tepat dan tidak ada bukti aritmia atau masalah lainnya. Sebuah petisi sudah dilayangkan ke Pengadilan Tinggi Israel pada awal bulan ini yang menyerukan laporan kesehatan Netanyahu agar dipublikasi. Sebab Netanyahu selama bertahun-tahun dianggap tidak mengikuti protokol yang memintanya mengungkap kondisi kesehatan fisik dan mentalnya.meski protokol mengharuskan seorang perdana menteri Israel untuk memperlihatkan laporan tahunan kondisi kesehatannya. Netanyahu tidak melakukan hal ini pada periode 2016 dan akhir 2023.
Netanyahu tidak bisa dipaksa secara hukum untuk mempublikasi kondisi kesehatannya sesuai protokol-protokol tersebut. Hal ini pun dianggap tidak melanggar hukum.
Sumber: timesofisrael.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini