Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Rusia Bombardir Kharkiv, Volodymyr Zelensky Komplain Sekutu Tak Beri Bantuan Militer yang Cukup

Volodymyr Zelensky mengeluh karena sekutu-sekutunya di negara-negara Barat tidak memberikan dukungan militer yang cukup untuk menangkal serangan Rusia

24 Mei 2024 | 09.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia memborbardir wilayah Kharkiv dengan rudal pada Kamis, 23 Mei 2024, hingga menewaskan tujuh orang di sebuah rumah percetakan. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengeluh karena sekutu-sekutunya di negara-negara Barat tidak memberikan dukungan militer yang cukup untuk menangkal serangan-serangan Rusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Militer Rusia memborbardir wilayah timur laut Kota Kharkiv selama berbulan-bulan dan melancarkan serangan darat ke barat Kharkiv pada 10 Mei 2024. Serangan sengit itu disebut Kyev sebagai dua jalur serangan saat ini. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Otoritas Rusia mengatakan militer Rusia melepaskan sekitar 15 rudal ke Kharkiv dan kota didekatnya bernama Liubotyn. Targetnya sebagian besar adalah infrastruktur transportasi dan rumah percetakan di Kharkiv yang ketika serangan terjadi ada sekitar 50 orang di sana. 

Asap membumbung tinggi dari rumah percetakan yang dijatuhi rudal tersebut hingga meninggalkan lubang yang sobek. Tim penyelamat yang kelelahan mengevakuasi mayat-mayat dari gedung yang remuk itu. Buku-buku dari rumah percetakan itu berserakan di tanah. 

“Di sini atau area sekitar sini tidak ada fasilitas militer,” kata Gubernur Kharkiv Oleh Syniehubov. 

Selain korban tewas, ada sekitar 28 orang luka-luka dalam serangan ini. Jaksa penuntut wilayah Kharkiv mengatakan rudal-rudal itu dijatuhkan tentara Rusia dari wilayah Belgorod yang bertetangga dengan Kharkiv.        

Dalam beberapa pekan terakhir, tentara Rusia melakukan serangan ke timur laut Ukraina sehingga semakin menguji pertahanan Kyev yang sudah semakin melemah. Pada saat yang sama, Rusia telah mengambil alih wilayah Donbas di timur Ukraina lewat sejumlah pertempuran yang sengit.    

“Gelombang pertempuran yang sangat sengit sedang terjadi di Donbas, nyaris tidak ada yang menyadari kalau lebih banyak pertempuran di timur Ukraina, khususnya di wilayah Donbas, seperti Kurakhove, Pokrovsk, Chasiv Yar,” kata Zelensky, yang menambahkan situasi di utara Kharkiv sekarang sudah berada dalam kendali.    

Zelensky sudah lima tahun menjadi presiden Ukraina. Dia kembali memohon agar bantuan militer dari Amerika Serikat dan negara-negara lain segera dikirim ke Ukraina

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus