Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penulis naskah pertunjukan bermuatan satire politik berjudul Musuh Bebuyutan, Agus Noor, dan seniman Butet Kartaredjasa memprotes pemanggilan staf administrasi pertunjukan oleh polisi. Sebab, menurut Agus Noor, staf tersebut tidak tahu-menahu tentang substansi intimidasi. “Kami sangat menyayangkan pemanggilan saudari Indah oleh Polda Metro Jaya,” kata Agus Noor dihubungi, Kamis, 7 Desember 2023.
Polda Metro Jaya memanggil Indah, staf administrasi dan memintanya memberikan penjelasan dalam jumpa pers di Kepolisian Sektor Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 5 Desember 2023. Indah dari Kayan Production menyatakan mengurus surat izin dan tidak ada intimidasi dalam penandatanganan surat tersebut.
Agus Noor dan Butet Kartaredjasa mengirimkan kronologi lengkap untuk menanggapi pernyataan polisi dan Indah setelah jumpa pers tersebut. Keduanya merupakan penanggung jawab konten pertunjukan.
Menurut Agus Noor, program pementasan teater Indonesia Kita sudah berlangsung sejak 2011 dan sudah mementaskan 40 produksi pertunjukan sebelum pentas “Musuh Bebuyutan”. Selama penyelenggaraan acara, tim memenuhi segala kewajiban dan persyaratan perijinan sesuai ketentuan pementasan.
Tapi, baru kali ini, menjelang pementasan ada satu blangko pernyataan yang mesti ditandatangani. Di dalam blangko tersebut ada pernyataan yang mewajibkan komitmen untuk menggelar kegiatan yang tidak mengandung unsur politik.
Bersama Butet, Agus Noor mengatakan tidak sedang mempersoalkan proses pengurusan izin, melainkan ketentuan soal komitmen tidak menampilkan kegiatan yang bermuatan politis karena itu bagian dari membatasi atau sensor terhadap konten. Pernyataan Indah bahwa tidak terjadi intimidasi dalam pengurusan perizinan adalah benar.
Sebagai staf adminitrasi, Indah hanya sebatas mengurus surat perizinan. Ia tidak mesuk ke wilayah artistik dan proses latihan sehinga tidak mengetahui secara persis apa yang terjadi selama proses latihan dan persiapan, kecemasan dan ketakutan, akibat adanya surat penyataan itu.
Pilihan Editor: Dugaan Intimidasi terhadap Butet dan Agus Noor Dinilai Mirip Orde Baru, Amnesty: Kegiatan Seni Sering Disensor
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini