Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - KPU DKI Jakarta menjadwalkan debat ketiga atau terakhir Pilkada Jakarta 2024 pada Ahad, 17 November 2024 di Jakarta Pusat, pukul 19.00 WIB dengan durasi 150 menit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tema debat ini adalah “Tata Kota dan Perubahan Iklim”. KPU DKI juga mengatakan tidak akan mengubah segmen dalam sehingga masih terdiri dari enam segmen seperti dua debat sebelumnya.
“Segmen masih sama dengan debat sebelumnya,” kata Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Provinsi DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah, pada 11 November 2024.
Namun, KPU DKI mengonfirmasi adanya tambahan format baru dalam debat terakhir.
“Warga masyarakat bisa bertanya secara langsung kepada para kandidat,” ucap Ketua Divisi Teknis KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya, pada 16 November 2024.
Dody menjelaskan, nantinya KPU Jakarta akan menayangkan video berdurasi singkat yang menampilkan warga bertanya kepada paslon saat debat berlangsung. Video tersebut telah melalui seleksi tim panelis yang dinilai relevan dengan tema debat terakhir.
Selama masa kampanye, KPU DKI telah menyelenggarakan debat yang diikuti oleh tiga paslon gubernur dan wakil gubernur, yaitu Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno. Hasil dari debat ini membuat publik semakin yakin untuk memilih calon gubernur dan wakil gubernur yang akan memimpin Jakarta selama 5 tahun ke depan. Kecenderungan publik untuk memilih paslon terbukti dari hasil survei, terutama Ridwan Kamil-Suswono yang berbalapan dengan Pramono-Rano.
Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan Pramono-Rano unggul dari dua rivalnya dengan elektabilitas mencapai 46 persen. Disusul oleh Ridwan Kamil-Suswono 39,1 persen dan Dharma POngrekun-Kun Wardana 5,1 persen.
Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, menyampaikan pengumpulan data dilakukan pada 31 Oktober-9 November 2024 yang melibatkan 1.210 orang secara random atau stratified multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini melibatkan wawancara tandem atau dua pewawancara sebanyak 50 persen, serta callback seusai wawancara sebanyak 63 persen dari total sampel.
Menurut Deni, keunggulan Pramono-Rano kemungkinan karena kualitas popularitas. Popularitas Rano Karno di atas Ridwan Kamil-Suswono dengan angka 93 persen, sedangkan Pramono 77 persen.
Menanggapi hasil survei SMRC, Ridwan Kamil masih optimistis memenangkan kontestasi Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran.
“Semangatnya satu putaran, harus optimistis,” tegas Ridwan Kamil, pada 13 November 2024.
Ridwan mengatakan, akan semakin giat blusukan untuk meningkatkan elektabilitasnya menjelang pemungutan suara pada 27 November mendatang.
“Apa pun surveinya, kami blusukan. Jadi poinnya adalah survei bukan penentu takdir. Yang penting jadi evaluasi saja,” jelas Ridwan.
Selain itu, Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga telah merilis survei elektabilitas Pilkada Jakarta 2024. Dari survei tersebut, elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Suswono disalip Pramono-Rano. Hasil survei LSI pada kurun 10-17 Oktober 2024 menunjukkan elektabilitas Pramono-Rano sebesar 41,6 persen. Sementara itu, Ridwan Kamil-Suswono sebanyak 37,4 persen. LSI mencatat, unggulnya Pramono-Rano lantaran ada kenaikan elektabilitas sekitar 13 persen dari September ke Oktober. Sebaliknya, terjadi penurunan elektabilitas sebesar 14-15 persen oleh Ridwan Kamil-Suswono.
RACHEL FARAHDIBA R | ALFITRIA NEFI P | TIM TEMPO
Pilihan editor: Tema Debat Pilkada Jakarta 2024 Terakhir yang Memiliki Format Baru
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini