Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Elektabilitasnya Terendah di Pilgub Jatim, Luluk Optimistis Dapat Kejar Ketertinggalan

Peneliti Indikator Politik mewanti Luluk agar menggenjot tingkat keterkenalannya di Pilgub Jatim.

3 Oktober 2024 | 14.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah yakin dirinya dapat mengejar ketertinggalannya dari dua rivalnya dalam hal popularitas menyoal hasil survei elektabilitas pemilihan gubernur atau Pilgub Jatim yang dirilis pada September lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami optimis karena kami gak punya beban apapun,” kata Luluk kepada Tempo melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan bahwa hasil survei tersebut dijadikan pemantik semangat. Soal popularitasnya, Luluk mengaku bahwa dirinya mulai mendapatkan atensi dari masyarakat.

“Di luar itu, mulai menerima sapaan daru berbagai organ dan komunitas,” kata Luluk.

Terkait dengan upaya meningkatkan popularitasnya, Luluk mengatakan ia juga mendapatkan bantuan dari relawan pileg di 38 kabupaten dan kota yang telah terkonsilidasi untuk melebarkan popularitasnya di masyarakat. “Kami terus bergerak sih, dan mulai menjahit potongan-potongan gerakan yang terserak,” ujarnya.

Luluk mengatakan, dalam melakukan kampanye, ia juga berbagi lokasi dan waktu dengan rekannya, yakni Lukmanul Hakim selaku pasangannya dalam pencalonan kepala daerah Jawa Timur. “Dan sebagian itu yg saya ikuti. Berbagi waktu dan lokasi dengan cawagub,” ujar Luluk.

Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei pada 29 September 2024 dengan waktu pelaksanaan survei pada 9-14 September. 

Berdasarkan hasil survei tersebut, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak menempati urutan pertama tingkat keterpilihan di Pilkada Jawa Timur. Di urutan kedua, pasangan Tri Rismaharini alias Risma dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) meraih 26 persen. Sedangkan di urutan ketiga pasangan Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim mendapat dukungan 2,2 persen.

Merujuk hasil survei itu, peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa  pasangan calon asal PKB, Luluk dan Lukman, harus menggenjot tingkat popularitas mereka untuk dapat menyusul paslon lain.

“Mau tidak mau tingkat kedikenalan Mbak Luluk maupun Lukmanul Hakim harus digenjot semaksimal mungkin,” kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi melalui siaran di YouTube Indikator Politik Indonesia, pada Ahad, 29 September 2024.

Ketika membahas mengenai sebaran pemilih berdasarkan umur, ditemukan sebaran pendukung Luluk dan Lukman berdasarkan kategori tersebut dinilai relatif tidak berbeda karena perolehan suaranya cenderung masih kecil.

Adapun populasi yang digunakan dalam survei ini adalah WNI di Provinsi Jawa Timur yang memiliki hak pilih dengan mengambil 1.000 sampel menggunakan metode multistage random sampling yang memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar kurang lebih 3,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus