Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Hari Braille Sedunia, Ini 10 Fakta Menarik Seputar Huruf Braille

Berikut sepuluh fakta tentang huruf braille yang diciptakan Louis Braille, penyandang disabilitas netra asal Prancis.

5 Januari 2024 | 06.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 4 Januari diperingati sebagai hari Braillle sedunia. Braille merupakan huruf timbul yang digunakan penyandang disabilitas penglihatan untuk membaca dan menulis. huruf Braille berasal dari nama penciptanya Louis Braille. Selain sangat berguna bagi disabilitas netra, berikut ini 10 fakta menarik lainnya dari huruf braille yang dikutip Tempo dari Braille Works.

1. Hari Braille Sedunia untuk Peringati Louis Braille

Louis Braille menciptakan huruf braille sebagai alat komunikasi bagi penyandang tunanetra. Louis Braille lahir di Prancis pada 4 Januari 1809, dan kehilangan penglihatannya setelah kecelakaan ketika dia masih kecil.

2. Louis Braille Dapat Ide Cemerlang dari Kapten Perang Charles Barbier

Louis Braille mengembangkan sistem pembacaan ujung jari yang dikenal sebagai braille setelah Charles Barbier mengunjungi Louis’s School for the Blind. Charles Barbier adalah seorang kapten pasukan Napoleon, dan dia membagikan kode komunikasi yang disebut Night Writing kepada para siswa. Louis berusia sepuluh tahun ketika dia bertemu Charles, tetapi pada usia 15 tahun, dengan sistem komunikasi barunya, Louis telah mengubah kehidupan orang-orang tunanetra.

3. Braille adalah Kode yang Digunakan Banyak Bahasa

Penulis menggunakan tingkatan braille yang berbeda tergantung pada preferensi. Braille tingkat 1 biasanya merupakan titik awal bagi pembaca braille. Ini mencakup 26 huruf dalam alfabet Inggris serta angka, tanda baca, dan banyak lagi. Kelas 2 meliputi kontraksi huruf dan kata. Beberapa penulis menggunakan braille steno, dalam catatan, dan surat pribadi.

4. Januari 2016, Standar Braille Bahasa Inggris Berubah

Anggota Otoritas Braille Amerika Utara (BANA) memilih Unified English Braille (UEB) untuk menggantikan sistem sebelumnya, English Braille American Edition (EBAE). Perubahan ini mengakibatkan semua negara berbahasa Inggris menggunakan versi braille yang sama. Sebelum UEB, versi braille di Amerika berbeda dengan yang digunakan di Inggris. UEB bahkan memiliki karakter tambahan agar pembaca mengetahui letak penekanannya (huruf besar, tebal, garis bawah, dll.).

5. Braille untuk Matematika Berbeda dengan Menulis Alfabet

Nemeth adalah nama salah satu sistem penulisan matematika dalam braille. 

6. Musik Punya Versi Braille Sendiri

Alih-alih huruf, titik-titik melambangkan bagian musik.

7. 6 Titik Bentuk Satu Sel 

Terdapat 6 kombinasi sel braille, termasuk sel kosong.

8. Sel Braille Berukuran Sama dengan Font Arial 29pt

Artinya, jika materi cetak standar ditranskripsi ke braille, halaman yang dibutuhkan hampir tiga kali lebih banyak dari pada cetakan huruf biasa. Lantaran itu, buku versi Braille berukuran lebih tebal dengan jumlah halaman yang lebih banyak dari pada buku biasa.

 9. Perjanjian Marakesh Izinkan Berbagai Produk Ditranskripsikan ke Huruf Braille 

Persatuan Braille Dunia (WBU) bekerja sama dengan Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO), menghasilkan sebuah perjanjian. Bersama dengan organisasi terkait lainnya, mereka menciptakan Perjanjian Marrakesh untuk menghilangkan hambatan dalam menyalin kekayaan intelektual ke dalam braille. WIPO mengadopsi Perjanjian Marrakesh pada 2013. Namun, para pejabat Amerika Serikat harus mengambil tindakan lebih banyak untuk memastikan ratifikasi perjanjian tersebut.

 10. PBB Tetapkan Hari Braille Sedunia

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan Hari Braille Sedunia sebagai hari internasional pada akhir 2018, dan perayaan pertama diadakan pada 4 Januari 2019. Braille mempunyai hari yang ditetapkan karena dampaknya terhadap hak asasi manusia terutama bagi penyandang disabilitas penglihatan. Meski demikian, banyak orang merayakan Hari Braille Sedunia sebelum PBB mengakuinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti yang sudah dipaparkan di atas, braille jauh dari kata membosankan. Sistem membaca dan menulis ini memberikan peluang literasi bagi jutaan orang di seluruh dunia. Oleh karena itu, tidak mengherankan penciptaan huruf ini dirayakan oleh setiap orang di dunia. Meski sudah diciptakan ratusan tahun lalu, penggunaan huruf ini masih relevan hingga saat ini. Mesin pembaca layar dengan suara masih ada yang tidak dapat menggantikan fungsi tertentu Braille.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus