Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan Presiden Prabowo Subianto tidak menyampaikan soal pilkada dalam arahan di rapat koordinasi pemerintah pusat dan kepala daerah. Hasan menyebut bahwa Prabowo menyampaikan soal garis-garis besar kebijakan pemerintah lima tahun mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sama sekali nggak ada arahan beliau soal pilkada dan tidak menyentuh sama sekali soal pilkada,” kata Hasan dalam keterangan kepada awak media usai rapat di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 7 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasan mengatakan Prabowo mengingatkan kepada kepala daerah bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya. Pendiri Cyrus Network ini juga menyebut bahwa kepala negara mengingatkan kepala daerah untuk bekerja keras dengan efisien dan lepas dari korupsi. “Nah ini penekanan dari beliau itu, kerja keras, harus efisien dalam bekerja, termasuk juga dalam menggunakan anggaran,” katanya.
Prabowo memberikan arahan tertutup dalam rapat koordinasi di Sentul dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah seluruh Indonesia. Sebanyak tujuh menteri koordinator juga hadir. Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan nampak berada di jajaran menteri koordinator yang menyapa Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan forum bersama kepala daerah dan pengambil keputusan dari seluruh tingkatan ini menentukan arah kehidupan bangsa untuk sekian tahun ke depan. Prabowo mengatakan bahwa ia menyampaikan pokok-pokok pikiran yang sebelumnya telah disampaikan pada acara pelantikannya sebagai presiden di gedung MPR pada 20 Oktober 2024.
“Saya sangat menghargai langkah ini karena ini bisa dikatakan adalah kesempatan pertama saya untuk bicara dengan seluruh pengambil keputusan di republik kita. Saya kira ini adalah suatu momen yang sangat bermanfaat sangat strategis,” kata Prabowo.
Rakor ini dibagi ke dalam beberapa panel. Diskusi pertama pagi ini terbuka untuk media. Panel pertama yaitu mengenai penyelenggaraan tata kelola yang efisien oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra, dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Muhammad Yusuf Ateh, diselenggarakan sebelum arahan Presiden Prabowo.
Panel kedua soal kebijakan nasional Menuju Indonesia Emas 2045 dengan pembicara Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar.
Menteri pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, dan Menteri Perumahan Rakyat Maruarar Sirait akan mengisi panel ketiga soal program pemulihan pemerintah pusat.
Sementara panel terakhir tentang penyelenggaraan pilkada serentak akan diisi Ketua Komisi Pemilihan Umum Mochammad Afifudin, Ketua Badan Pengawas Pemilu Rahmat Bagja, Kepala Badan Intelijen Negara Muhammad Herindra, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Agus Subiyanto.