Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, Umar Wahid Hasyim, mengatakan siap menjaring Nahdliyin atau warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk mendukung pasangan atau Andika-Hendi dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jateng 2024.
“Hari ini, saya menerima briefing, kemudian saya berdiskusi dengan semua teman yang hadir. Saya bergerak nanti di dalam lingkungan Nahdliyin,” kata dia usai Rapat Tim Pemenangan Andika-Hendi di Semarang, Senin, 7 Oktober 2024 seperti dikutip dari Antara.
Putra keempat pendiri NU, K.H. Hasyim Asy'ari, itu menuturkan dia merupakan orang NU yang nonstruktural. “Saya bergerak nanti di dalam lingkungan Nahdliyin karena kami ini semuanya memang orang NU yang nonstruktural,” ujarnya.
Umar menyebutkan semua langkah yang dilakukan akan tetap dikomunikasikan dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) maupun pasangan Andika-Hendi untuk kemenangan pada Pilgub Jateng 2024.
“Jadi itu yang akan kami lakukan dan kami tetap berkomunikasi dengan Pak Andika dan DPD (PDIP). Walaupun kelihatan jalan sendiri-sendiri, sebetulnya sama,” tutur adik Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu.
Adapun Andika Perkasa mengatakan rapat itu menjadi momentum penting untuk melakukan konsolidasi yang dipimpin langsung ketua tim pemenangan.
“Momen yang sangat spesial ini kami gunakan untuk briefing dengan beliau dan yang dilakukan di DPD (PDIP). Jadi, dari DPD, kami memberikan update kepada Pak Umar dan tim tentang perkembangan terakhir,” ujar dia.
“Dari situ, kemudian ada sedikit tanya jawab. Nah, kemudian barusan ini beliau punya waktu sedikit untuk ketemu sebagian dari tim. Karena tim pemenangan yang kami daftarkan ke KPU Provinsi kan ada sekitar 284 orang,” kata Andika menambahkan.
Mantan Panglima TNI itu menuturkan, dengan kehadiran Umar Wahid, para anggota tim pemenangan dari masing-masing bidang bisa mendapatkan masukan dan menyampaikan langkah-langkah ke depan secara umum.
“Jadi beliau berkesempatan untuk bertatap muka langsung dengan sebagian (anggota tim pemenangan) dan juga mendapatkan masukan apa yang ditemukan oleh anggota tim pemenangan sesuai dengan bidang mereka masing-masing secara umum,” kata purnawirawan jenderal bintang empat itu.
Umar Wahid Beberkan Alasan Bergabung dengan Andika-Hendi
Dalam kesempatan itu, Umar mengungkapkan alasannya mau bergabung menjadi Ketua Tim Pemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi di Pilgub Jateng.
“Saya cerita aja ya, dua minggu lalu ditelepon Pak Andika untuk kesiapan jadi Ketua Timses (Tim Sukses) Pak Andika-Hendi, saya iyakan,” kata dia.
Dia menuturkan banyak orang yang kaget dan menanyakan alasannya bersedia menjadi Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi. “Begitu Pak Andika mengumumkan (ketua timses), pertanyaan banyak banget, banyak orang kaget,” katanya.
Umar mengatakan sudah cukup lama mengenal Andika. “Yang pertama, saya katakan bahwa saya mengenal Pak Andika. Kami pernah diskusi cukup panjang ya. Dan saya merasa ada kecocokan di dalam memandang bagaimana cara membangun negara ini bersama-sama,” katanya.
Kedua, kata dia, sosok yang kini berusia 79 tahun itu merasa harus berbuat sesuatu untuk rakyat, khususnya Jateng, meski usianya tidak lagi muda. “Sebagai upaya saya untuk tidak pernah berhenti memikirkan kepentingan rakyat, bukan lip service ya,” tuturnya.
Umar juga menyebutkan sudah mengetahui kiprah Hendi selama menjadi Wali Kota Semarang, terutama dalam bidang kesehatan melalui keberadaan RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang.
“Saya baru hari ini ketemu dengan Pak Hendi. Akan tetapi, saya tahu betul beliau karena saya pendiri organisasi rumah sakit daerah, dan RS yang beliau dirikan, RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro itu salah satu rumah sakit yang kami banggakan untuk rumah sakit daerah seluruh Indonesia,” katanya. “Jadi saya meyakini beliau berdua bisa membawa Jawa Tengah ini ke arah yang lebih baik.”
Pilkada Jateng 2024 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Andika Perkasa-Hendi dengan nomor urut 1 yang disung oleh PDIP dan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen dengan nomor urut 2 yang diusung koalisi sembilan partai politik.
Kesembilan partai politik pengusung pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin adalah Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Golkar, Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Demokrat, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pilihan editor: Pesan Jokowi kepada Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, Salah Satunya Soal IKN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini