Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Rano Karno alias Si Doel menyampaikan solusinya untuk mengatasi angka pengangguran terbuka Jakarta yang mencapai 6,35 persen. Pasangan Pramono Anung itu menawarkan beberapa solusi, seperti pemangkasan syarat pendidikan PPSU sebagai jalan keluarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Makanya kami punya kebijakan, untuk PPSU enggak perlu ribet kerja dengan ijazah,” kata Rano saat menjawab pertanyaan panelis dengan pertanyaan soal masalah lapangan pekerjaan di debat perdana di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, pada Ahad, 6 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rani menjelaskan, syarat pendidikan PPSU akan dikurangi menjadi tingkatan sekolah dasar (SD). Selama ini, syarat pendidikan terakhir bagi PPSU adalah SMA.
Selain itu, Doel memaparkan janjinya untuk mendirikan balai latihan kerja modern yang tidak terbatas pada latihan kerja berbasis mesin, tetapi juga terintegrasi dengan penggunaan perangkat digital seperti komputer.
Rano Karno menyontohkan sekolah-sekolah swasta yang membuka program studi animasi. Hingga akhirnya, ada anak bangsa yang bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang produksi animasi seperti Disney.
“Itu bagian dari Gen Z yang memang populasinya besar dan potensinya bisa dikembangkan, tinggal kita memberikan jurusan-jurusan kepada mereka,” kata Rano.
Rano juga akan menyediakan hotline 24 jam yang dapat dihubungi oleh Gen Z sebagai guidance bagi mereka agar tidak salah arah.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta menyelenggarakan debat perdana bagi pasangan tiga calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta yakni Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno. Tema debat perdana adalah “Penguatan SDM dan transformasi Jakarta menjadi kota global”.
Pilihan Editor: Suswono: Materi Debat Sudah Ada, Tinggal Pedalaman