Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI Mochammad Afifuddin bersama jajarannya menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta. Ada apa?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pada siang hari ini kami dari KPU RI lengkap, kami berenam dan juga Pak Sekjen, baru saja diterima Pak Presiden didampingi Mendagri dan Mensesneg," kata Afif dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 4 September 2024..
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Afif mengatakan, kedatangannya untuk melaporkan perkembangan pemilihan umum atau Pemilu dan pemilihan kepala daerah atau Pilkada Serentak 2024 kepada Presiden Jokowi.
"Sebagaimana kita tahu Pemilu 2024 sudah hampir selesai, calon-calon terpilihnya sudah ditetapkan dan pada tanggal 1 Oktober nanti akan pelantikan untuk calon DPR terpilih dan juga calon DPD terpilih," ujar Afif.
Dalam pertemuan tersebut, Afif mengemukakan bahwa Presiden mendukung penuh konsistensi KPU untuk melaksanakan tahapan pilkada sesuai dengan aturan perundang-undangan.
Selain itu, lanjut dia, Presiden Jokowi juga meminta KPU melakukan pendidikan politik secara lebih masif lagi. Ia mengatakan bahwa Presiden juga meminta KPU untuk memastikan hak warga terpenuhi dalam pilkada nanti.
"Artinya pendaftaran pemilih, kemudian sosialisasi itu juga bisa dimaksimalkan dan yang paling penting menghindari terjadinya konflik, konflik sosial ataupun dampak-dampak lain yang ditimbulkan oleh Pilkada 2024," ucap Afif.
Pada kesempatan itu, lanjut Afif, KPU RI juga menyampaikan perkembangan persiapan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 yang tersisa 83 hari lagi.
KPU mengatakan bahwa tahapan-tahapan Pilkada Serentak 2024 yang sudah berjalan, termasuk perkembangan dari persiapan-persiapan tahapan terdekat, dan perkembangan laporan atau perkembangan pencalonan yang ada di daerah-daerah.
"Selanjutnya nanti akan kami siapkan semua persiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Jadi, KPU RI hari ini menyampaikan perkembangan Pemilu 2024 sekaligus perkembangan persiapan Pilkada Serentak 2024," ujar Afif.
Dalam kesempatan itu, Afif mengatakan, Presiden Jokowi mengajak masyarakat agar menghindari konflik dan politik identitas selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
"Yang paling diatensi sebenarnya adalah kehati-hatian kita agar tidak terjadi konflik dan juga politik identitas agar tidak muncul kembali," kata Afif.