Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

KPU Perpanjang Pendaftaran Calon Peserta Pilkada Ciamis, Berpotensi Calon Tunggal Vs Kotak Kosong?

Hingga tenggat akhir pendaftaran, KPU Ciamis hanya menerima satu pasang calon yang mendaftar Pilkada Ciamis. Berpotensi lawan kotak kosong?

31 Agustus 2024 | 15.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ciamis memutuskan memperpanjang masa Pilkada 2024 hingga 4 September 2024. Perpanjangan masa pendaftaran dilakukan karena baru ada satu bakal calon bupati dan wakil bupati Ciamis yang mendaftar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hari ini KPU Ciamis melakukan sosialisasi perpanjangan pendaftaran calon bupati dan wakil bupati, waktu pendaftarannya tanggal 2 sampai 4 (September)," kata Ketua KPU Kabupaten Ciamis Oong Ramdani kepada wartawan di Ciamis, Sabtu, 31 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KPU Ciamis sebelumnya membuka tahapan pendaftaran bakal calon kepala daerah pada 27–29 Agustus 2024. Hingga tenggat akhir pendaftaran pada pukul 23.59, Kamis kemarin, hanya satu bakal pasangan calon, yakni Herdiat Sunarya-Yana D. Putra yang mengklaim didukung 18 partai politik.

Namun, sampai batas waktu terakhir pendaftaran itu, KPU Ciamis mencatat ada 15 partai politik yang dimasukkan aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon). Sisanya dua partai politik, yakni PSI dan Hanura tidak masuk, sedangkan Partai Garuda dibatalkan kepesertaannya pada Pemilu 2024.

"Partai Hanura dengan PSI sampai pukul 23.59 WIB tidak mengusulkan pasangan calon. Di regulasi itu disebutkan apabila sampai jam 23.59 WIB ada satu pasangan calon maka KPU harus melakukan perpanjangan pendaftaran," kata Oong.

Ia menyampaikan KPU Ciamis sudah mengonfirmasi kepada dua partai politik tersebut. Hasilnya, PSI menyatakan tidak memasukkan data ke Silon, sedangkan Partai Hanura tidak mendapatkan surat persetujuan dari pengurus pusat (DPP).

Berdasarkan peraturan, KPU tetap harus memperpanjang masa pendaftaran meski hanya ada dua partai politik dan jumlah suaranya juga tidak akan memenuhi syarat minimal untuk mendaftarkan pasangan calon.

"Karena masih tersisa dua partai politik, meskipun suara dua partai politik tersebut tidak memenuhi syarat minimal, yaitu 55.555 suara (hanya tersisa 4.761 suara), tetapi KPU tetap harus melakukan perpanjangan," katanya.

Ia menegaskan adanya perpanjangan masa pendaftaran itu karena masih terbuka kesempatan bagi partai politik untuk menarik dukungan dan bergabung dengan dua partai politik tersebut untuk mengusung bakal pasangan calon bupati/wakil bupati.

"Itu masih terbuka ruang dimungkinkan dilakukan pendaftaran pada proses perpanjangan, nanti kita lihat dinamikanya, apakah ada yang daftar pada tanggal 2 sampai 4," katanya.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Ciamis Jajang Miftahudin menambahkan keputusan KPU Ciamis memperpanjang masa pendaftaran sudah sesuai dengan peraturan, termasuk saat ini sudah melakukan tahapan sosialisasi kepada masyarakat.

"Ya, tidak ada masalah terkait regulasi yang sekarang dijalani oleh KPU, ada penyampaian sosialisasi beberapa hari pendaftaran, jadi tidak menyalahi aturan karena ini memaksimalkan pelayanan," katanya.

Mengacu regulasi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang pemilihan kepala daerah, calon tunggal dalam Pilkada dibolehkan. Nantinya calon tunggal akan melawan kotak kosong. Aturan itu tertuang di Pasal 54 ayat (1) huruf A UU Pilkada. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus