Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Universitas Airlangga, Surabaya, mengukuhkan lima guru besar.
Saifullah menjadi guru besar bidang ilmu hukum Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang, Jawa Timur.
Mantan pelari jarak jauh Eduardus Nabunome meninggal karena serangan jantung.
PENGUKUHAN
Purnawan Basundoro, Kusnanto, Irwanto, Muchammad Yunus, dan Widya Paramita Lokapirnasari
SIDANG Terbuka Senat Universitas Airlangga, Surabaya, mengukuhkan mereka sebagai guru besar pada Rabu, 14 Oktober 2020. Para guru besar itu membacakan pidato ilmiah secara bergiliran. Purnawan, yang dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu sejarah perkotaan, membacakan orasi ilmiah bertajuk “Mengelola Ruang pada Masa Pandemi: Sebuah Perspektif Sejarah Perkotaan”. Kusnanto, guru besar bidang ilmu keperawatan, menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Paradigma Baru: Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Mellitus Berbasis Resiliensi”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selanjutnya Irwanto, yang dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu kesehatan anak, membacakan pidato berjudul “Kesehatan Anak di Masa Pandemi Covid-19”. Kemudian Yunus, yang menjadi profesor bidang ilmu entomologi dan protozoologi, menyampaikan orasi ilmiah bertajuk “Perkembangan dan Pengembangan Vaksin Koksidiosis dalam Mendukung Peningkatan Sustainability dan Profitability Industri Perunggasan Indonesia”. Sedangkan Widya sebagai guru besar bidang ilmu makanan ternak berpidato tentang alternatif pengganti antibiotic growth promoter berupa probiotik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saifullah (kiri). uin-malang.ac.id
Saifullah
RAPAT Terbuka Senat Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang, Jawa Timur, mengukuhkan dia sebagai guru besar bidang ilmu hukum pada Rabu, 14 Oktober 2020. Acara pengukuhan dipimpin Rektor UIN Malang Abdul Haris. Saifullah menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Senjakala Keadilan: Risalah Paradigma Baru Penegakan Hukum di Indonesia”. Menurut dia, jumlah tindak kriminal bertambah pada masa pandemi Covid-19. Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya jumlah penduduk miskin akibat wabah.
WAFAT
Eduardus Nabunome dalam perlombaan lari jarak jauh SEA Games XIV di Stadion Madya, Jakarta, 1987. Dok.Tempo/Dipo P. Raharto
Eduardus Nabunome
MANTAN pelari jarak jauh ini meninggal pada usia 52 tahun karena serangan jantung, Senin malam, 12 Oktober 2020. Pelatih di Eduard Atletik Club ini sempat dirawat selama dua hari dan direncanakan menjalani operasi pemasangan ring pada jantung di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Jenazah Eduardus dimakamkan di Desa Kaeneno, Kecamatan Fautmolo, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Almarhum meninggalkan seorang istri dan enam anak. Selama hidupnya, Eduardus beberapa kali mendapat medali emas di SEA Games. Dia juga mencatat 14 rekor lari jarak jauh pada 1980-1990.
Ali Yusuf. Wikipedia
Ali Yusuf
WALI KOTA Sawahlunto, Sumatera Barat, periode 2013-2018, Ali Yusuf, meninggal pada usia 50 tahun karena sakit, Jumat, 16 Oktober 2020, pukul 06.05 WIB. Ali sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sawahlunto. Jenazahnya dimakamkan di permakaman keluarga di Desa Talawi Hilir, Kota Sawahlunto. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga anak.
KUTIPAN
“Kalau mereka berpotensi rusuh, tidak akan kami terbitkan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).”
Kepala Kepolisian Resor Metro Depok Komisaris Besar Azis Andriansyah mengatakan akan mempersulit penerbitan SKCK bagi para pelajar yang ikut demonstrasi menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja pada Rabu, 14 Oktober 2020.
TEMPO/STR/Ilham Fikri
“Para pelajar yang ikut demo tidak memiliki niat jahat berbuat onar, hanya ikut-ikutan. Karena itu, mereka seharusnya tidak dicatat telah berbuat kriminal.”
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Bidang Pendidikan Retno Listyarti menanggapi pernyataan sejumlah kepala kepolisian resor yang akan mempersulit penerbitan SKCK bagi para pelajar yang ikut demonstrasi menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja pada Kamis, 15 Oktober 2020.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo