Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ramadhan

Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.

12 Maret 2024 | 20.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gorengan merupakan salah satu menu takjil favorit di bulan Ramadan. Namun sebenarnya, bolehkan makan gorengan saat berbuka puasa? Mengingat makanan ini dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong, setelah seharian berpuasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Banyak orang yang akan memilih untuk berbuka puasa dengan mengkonsumsi makanan yang satu ini. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak heran, bila gorengan menjadi kudapan yang paling dicari oleh banyak orang saat bulan puasa. Dengan rasa gurih dan tekstur yang renyah, gorengan menarik perhatian untuk disantap sebagai takjil.

Lantas, bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Makan Gorengan Saat Berbuka

Menjadi makanan favorit banyak orang, gorengan ternyata dinilai tidak sehat untuk dikonsumsi, terlebih saat berbuka puasa. 

Melansir dari laman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Dekan FK UI Ari Fahrial Syam mengatakan gorengan boleh dimakan saat berbuka puasa, namun porsi santapannya harus diperhatikan.

“Gorengan tetap harus hati-hati, tidak saat berbuka langsung, arena tenggorokan kita masih butuh hidrasi, gorengan tetap tidak boleh berlebihan, habis buka baiknya minum yang manis-manis terlebih dahulu,” ucap Ari, dikutip Tempo Selasa, 12 Maret 2024.

Memperhatikan porsi gorengan yang disantap berkaitan dengan bahaya dari mengkonsumsi makanan berminyak saat berbuka puasa. Gorengan memiliki minyak yang tinggi, sehingga mengandung lemak yang tinggi juga. Karena itu, makan gorengan dalam jumlah yang banyak akan memaksa lambung untuk bekerja lebih keras.

Hal ini karena setelah seharian berpuasa, lambung akan dalam keadaan kosong. Oleh sebab itu, perlu diisi secara bertahap saat berbuka puasa agar sistem pencernaan tidak “kaget” karena harus mencerna banyak makanan berlemak secara sekaligus dan tiba-tiba.

Tak hanya itu, tenggorokan yang kering selama berpuasa juga membutuhkan hidrasi lebih dari asupan air. Mengkonsumsi gorengan yang memiliki banyak minyak dan lemak dapat mengiritasi tenggorokan yang kering.

Oleh karena itu, Ari menyarankan untuk mengonsumsi cemilan ringan dan manis terlebih dahulu untuk berbuka puasa. 

“Bisa kurma 3 buah, kue kecil, atau jus. Kalau untuk makan besar bisa setelah sholat magrib, karena lambung harus diberikan makanan secara bertahap,” kata dia.

Tak hanya itu, Ari juga mengimbau untuk menghindari konsumsi makanan yang banyak mengandung gas saat berbuka puasa. 

Di antaranya adalah sayuran seperti sawi dan kol, minuman bersoda, anggur putih, sari buah sitrus, susu full cream, kopi, minuman beralkohol, buah nangka, kedondong, dan buah yang dikeringkan, serta makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung.

Dalam jurnal Ultrasound International Open, sebuah riset menjelaskan bahwa makanan berminyak mengandung jumlah lemak yang tinggi. Mengkonsumsi makanan ini akan memperlambat pengosongan tubuh. Akibatnya, makanan akan dicerna lebih lama sehingga bisa menyebabkan kembung, mual, dan sakit perut.

Tips Berbuka Puasa yang Aman dan Sehat

Melansir dari laman India Today, saat berpuasa tubuh berhenti memproduksi enzim pencernaan. Lapisan lendir pelindung perut juga sementara berkurang saat berpuasa. Itu membuat dinding perut rentan terhadap iritasi, jika buka puasa langsung mengisi makanan yang berat.

Karena itu, hidrasi dengan minum air harus menjadi prioritas saat berbuka puasa. Setelah itu, pilih buah-buahan untuk mendorong energi dan hidrasi yang sangat tubuh butuhkan. 

Kurma menjadi rekomendasi sebagian besar pakar kesehatan untuk berbuka puasa karena kadar gula dan nutrisi alami yang tinggi.

Menurut Harvard Health Publishing, gula darah dibutuhkan untuk menggerakkan otot dan otak. Saat berpuasa, gula darah biasanya akan turun, sehingga dibutuhkan asupan glukosa dari makanan manis.

Kemudian, mulailah makan dengan hidangan yang sederhana misalnya sup untuk menghindari terkena gangguan pencernaan karena langsung menyantap makanan berat dengan perut kosong. 

Selain itu, buka puasa juga bukan sekadar mengenyangkan perut, melainkan agar menjaga tubuh tetap sehat selama berpuasa. 

Karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan bergizi. Melansir dari Healthline, makanan yang dianjurkan karena memiliki gizi seimbang antara lain telur, yoghurt, kacang-kacangan, dan buah-buahan.

RADEN PUTRI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus