Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Sabtu 8 Januari 2022, dimulai dari artikel yang mengajak mengenali Zealandia, benua kedelapan di Bumi yang hilang. Sebuah tim penelitian yang dipimpin Nick Mortimer dari GNS Science secara resmi menetapkan benua Zealandia di peta dunia pada 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terpopuler kedua adalah artikel lanjutan kasus pembobolan jutaan data milik pasien rumah sakit di Indonesia. Ahli siber menyarankan kepada pemerintah atau pengelola data yang bocor itu untuk belajar cara merespons kasus dan bereaksi atasnya kepada jaringan makanan cepat saji McDonald's.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita yang ketiga berupa daftar empat ponsel dengan harga di bawah Rp 2 jutaan yang memiliki fitur NFC. Artikelnya menyatakan kalau resolusi kamera hingga daya baterai memang masih menjadi spesifikasi penting seseorang saat membeli ponsel. Tapi jangan pernah lewatkan fitur Near-Field Communication.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Sabtu 8 Januari 2022, selengkapnya
1. Mengenal Zealandia, Benua Kedelapan di Bumi yang Hilang
Umumnya kita mengenal jumlah benua di dunia ini berjumlah tujuh. Akan tetapi, terdapat satu benua yang jarang diketahui karena saat ini berada di bawah permukaan laut. Benua kedelapan itu bernama Zealandia atau Te Riau-a-Maui dalam bahasa Maori.
Zealandia juga dikenal sebagai benua Selandia Baru. Benua ini merupakan masa kerak bumi yang hampir tenggelam setelah memisahkan diri dari Australia dan Antartika sekitar 60-130 juta tahun yang lalu. Nama dan konsep untuk Zealandia pertama kali diusulkan oleh Bruce Luyendyk pada 1995. Namun, penelitian lebih lanjut untuk membuktikan Zealandia sebagai benua baru terungkap pada 2017.
Sebuah tim penelitian yang dipimpin Nick Mortimer dari GNS Science secara resmi menetapkan benua Zealandia di peta dunia pada 2017. Selama beberapa dekade, mereka melakukan penelitian untuk membuktikan Zealandia seperti benua lain yang memiliki ciri khas besar, relatif tinggi, memiliki kerak tebal, dan berisi batu granit atau greywacke.
2. Pembobolan Data Pasien, Pakar Siber Sarankan Belajar kepada McDonald's
Respons pemerintah atas kabar jutaan data pasien rumah sakit di Indonesia yang bocor dari server Kementerian Kesehatan sudah dinilai cukup cepat. Respons yang ditunjukkan lewat pernyataan Kemenkes dan juga Kementerian Kominfo dianggap lebih baik dibandingkan kasus-kasus sebelumnya.
Berikutnya diharapkan pengelola data juga cepat mengidentifikasi penyebab kebocoran atau pembobolan. “Lalu mengumumkan data apa saja yang benar bocor supaya pemilik data tidak menjadi korban eksploitasi,” ujar pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, saat dihubungi Jumat, 7 Januari 2021.
Alfons mengutip pengalaman kasus kebocoran data yang dialami McDonald’s pada Juni tahun lalu. Saat itu peretas berhasil mencuri data dari sistem McDonald's di pasar Amerika Serikat, Korea Selatan dan Taiwan.
3. Empat Ponsel dengan Harga di Bawah Rp 2 Jutaan Punya Fitur NFC
Resolusi kamera hingga daya baterai masih menjadi spesifikasi penting seseorang saat membeli ponsel. Tapi jangan pernah lewatkan fitur Near-Field Communication atau NFC jika mau membeli ponsel pintar.
Sebab NFC merupakan teknologi nirkabel yang membuat saling berbagi informasi dengan perangkat lain meski tidak terkoneksi jaringan internet.
Semua data transaksi digital seperti cek saldo rekening, saldo e-toll, foto, video, dan file lainnya bisa dikirim cuma dengan mendekatkan smartphone.