Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

sepakbola

Erik Ten Hag, Manajer Terbaik Sekaligus Terburuk Manchester United

Erik Ten Hag mempersembahkan dua gelar bersama Manchester United. Berikut momen terbaik dan momen terburuk MU di bawah Erik Ten Hag.

29 Oktober 2024 | 19.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United mendepak Erik Ten Hag sebagai pelatih setelah kekalahan 1-2 dari West Ham United di London Stadium pada Minggu, 27 Oktober 2024. Klub menjawab desakan para penggemar yang ingin pelatih asal Belanda itu hengkang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hubungan penggemar Manchester United dan Erik Ten Hag seperti hubungan cinta dan benci. Terlepas dari hasil buruk pada awal musim ini, mantan pelatih Ajax itu mencatat beberapa rekor saat mengasuh tim yang bermarkas di Old Trafford tersebut. 

Momen terbaik Manchester United di bawah Erik Ten Hag.

Final Piala Carabao 2023

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ten Hag meraih trofi pertama untuk Manchester United. Sebelum kemenangan 2-0 atas Newcastle United di final Piala Carabao 2023 yang agak antiklimaks, Setan Merah belum pernah memenangkan trofi selama hampir enam tahun. MU puasa gelar sejak era Jose Mourinho yang menjuarai Liga Europa 2017.

Ten Hag terlihat gembira melompat-lompat di lapangan Wembley bersama Antony dan Lisandro Martinez dalam perayaan bersama di Amsterdam. Padahal, ia adalah pelatih yang lebih sering memasang ekspresi termenung daripada ekspresi lain. Ia jarang menunjukkan emosi seperti itu selama 18 bulan masa tinggal di Manchester.

Laga klasik Piala FA

Kemenangan Man United 4-3 atas Liverpool di perempat final Piala FA 2024 akan terus dikenang oleh para fans di Manchester. Ten Hag menampilkan strategi yang membingungkan. Ia menempatkan Bruno Fernandes di bek tengah dan Antony di sebelah kirinya. United unggul pada menit kesepuluh sebelum tim tamu Jurgen Klopp mencetak dua gol sebelum jeda. 

Antony memaksakan perpanjangan waktu dengan gol penyeimbang pada menit ke-87. Harvey Elliott membawa Liverpool kembali unggul, tetapi United bangkit sekali lagi, menyamakan kedudukan berkat Marcus Rashford, sebelum gol kemenangan Amad Diallo mencetak gol pada menit ke-121.

Bahkan Ten Hag yang biasanya berwajah datar mengakui bahwa "sangat menyenangkan menjadi bagian dari ini".

Final Piala FA 2024

Menjelang perjalanan United ke Stadion Wembley untuk final Piala FA 2024, sejumlah media di Inggris melaporkan bahwa Ten Hag akan dipecat setelah pertandingan puncak tersebut. Setan Merah telah mengalami finis terendah dalam sejarah Liga Primer. Man United finis di peringkat kedelapan. United dianggap tim yang kurang diperhitungkan dalam final melawan Manchester City.

Tetapi Ten Hag membalikkan anggapan itu. United memimpin 2-0 sebelum jeda. Gol Jeremy Doku pada menit ke-87 menjadi hiburan The Citizens. United mempertahankan kemenangan gemilang dan Ten Hag mempertahankan posisinya.

Momen Terburuk Manchester United bersama Erik Ten Hag

Kekalahan dari Brentford

Masa jabatan Ten Hag bahkan belum berusia dua pertandingan ketika kekalahan pertama hadir. United tertinggal 4-0 saat bertandang ke Brentford dalam 35 menit pertama pada Agustus 2022.

Ten Hag pun kesal. “Sebelumnya, saya melihat salah satu pemain kami menggelengkan kepala dan berkata, ‘Terlalu panas untuk bermain sepak bola'." Ten Hag sangat marah dan menghukum para pemain berlari sepanjang 13,8 kilometer pada hari libur.

Hancur Lebur di Etihad

Jika bukan karena dua gol Anthony Martial di akhir pertandingan, derby Manchester pertama Ten Hag akan lebih memalukan. Saat itu, MU kalah 6-3 di Etihad. Dua gol dari Erling Haaland dan Phil Foden membawa City unggul 4-0 di babak pertama. Keduanya sama-sama mencetak tiga gol di babak kedua, yang membuat publik Etihad menyerukan, "Kami ingin sepuluh gol”.

Kekalahan Bersejarah dari Liverpool

Tujuh hari setelah mengangkat Piala Carabao, Ten Hag menundukkan kepalanya karena malu setelah menelan kekalahan terberat United dari Liverpool. The Reds hanya unggul satu gol saat turun minum, tetapi tanpa ampun memanfaatkan buruknya Manchester United pada babak kedua. 

Luke Shaw meluapkan kemarahannya, begitu juga Bruno Fernandes yang meluapkan rasa frustrasinya. Erik Ten Hag hanya terdiam. Mantan bek tengah Liverpool Jamie Carragher tertawa cekikikan ketika setiap gol tercipta dan tidak dapat menahan diri untuk tidak mengejek Gary Neville setelah gol ketujuh. Carragher dan Neville saat itu menjadi komentator untuk Skysports.

90MIN | SKYSPORTS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus