Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Suporter Timnas Indonesia menanggapi penerapan sistem registrasi Garuda ID untuk membeli tiket laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno. PSSI mulai menerapkan sistem baru ini pada laga menghadapi Jepang dan Arab Saudi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suporter dari Malang, Muhammad Fikri, mengaku sempat khawatir dengan kebijakan yang mewajibkan mengunggah foto wajah dan KTP saat mendaftar Garuda ID. Ia mengetahui dan melakukan pendaftaran melalui link yang diunggah di akun Instagram @timnasindonesia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Memang saya sempat khawatir juga karena jadinya seperti pinjol (pinjaman online) begitu, apalagi teman-teman saya ada yang ditolak juga pas daftar. Cuma mudah-mudah tak disalahgunakan ya. Kalau sampe disalahgunakan repot itu,” kata dia menjelang laga Indonesia vs Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada Jumat, 15 November 2024.
Suporter dari Sulawesi Tengah, Andriansyah, mengatakan tak ada masalah dengan kebijakan wajib registrasi Garuda ID. “Saya dua minggu lalu daftar online, baru bisa beli itu tiketnya. Saya ikuti saja alur registrasinya dan berhasil. Mungkin ya tujuannya memang untuk buat penonton jadi tertib,” kata dia.
Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan tujuan Garuda ID untuk memastikan keamanan untuk suporter saat menyaksikan laga Timnas Indonesia.
“Jadi ini bukan masalah komersial. Jadi saya anggap ini untuk keselamatan. Makanya kami berinvestasi CCTV dan face recognition, bukan hanya sistem Garuda ID. Jadi individu yang melakukan hal-hal yang provokatif bisa dipantau dan kami sudah berkoordinasi dengan TNI/Polri,” katanya di Kantor Kementerian BUMN, Jumat.
Berdasarkan pantauan Tempo, personel TNI dan kepolisian tampak berjaga dan bersiaga di sekitaran kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno. Di dalam stadion, para suporter sudah hampir memenuhi seluruh sisi stadion berkapasitas 70 ribu itu.
Baik suporter Indonesia maupun Timnas Jepang, tampak antusias menyaksikan pertandingan yang akan berlangsung kick-off pada pukul 19.00 WIB itu. Di salah satu sisi Tribun, bahkan ada poster dari suporter tamu bertuliskan, “Moriyasu Nippon. Ultras Nippon. Be the Best in the World.”
GARUDA.ID Dinilai Mempermudah Pembelian Tiket
Garuda ID merupakan identitas digital yang wajib dimiliki semua calon penonton pertandingan timnas. Lewat platform ini, para penonton dapat membeli tiket pertandingan. Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang, merupakan pertama kalinya identitas digital itu diterapkan di Indonesia.
“Penggunaan Garuda ID sama sekali tidak merepotkan. Proses pendaftaran dan sign in-nya cukup simpel. Selama kita punya data-data diri yang diminta dalam proses, sama sekali tidak sulit,” kata Hardi, seorang penonton yang berasal dari Bekasi.
“Justru dengan adanya Garuda ID bisa menyaring penonton. Sebab berkaca pada pertandingan terakhir melawan Australia, jumlah penonton yang bisa masuk sepertinya melebihi kapasitas. Jadi kalau sekarang mudah-mudahan bisa lebih tertib penonton yang datang,” kata Heri, rekan Hardi.
Pandangan positif bukan hanya hadir dari penonton tuan rumah. Dua penonton berkewarganegaraan Jepang yang ingin mendukung timnasnya di Jakarta, juga menilai Garuda ID memudahkan mereka membeli tiket pertandingan.
“Mudah sekali. Sama sekali tidak ada kendala, tapi ya mungkin yang agak sedikit repot karena satu identitas hanya bisa membeli satu tiket,” kata penonton berkewarganegaraan Jepang, Endo.
“Selain itu semuanya mudah saja. Hanya tadi di depan (saat dipindai) sempat ada dua-tiga kali error, tapi setelah itu dapat teratasi,” ujar dia menambahkan.
ANTARA