Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

wawancara

Saya Ingin Menemukan Lebih Banyak Obat

18 Agustus 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setiap musim panas, penduduk Lindau—kota pelesir di selatan Jerman—menjamu orang-orang paling jenius di dunia. Tempat tinggal mereka menjadi lokasi Lindau Nobel Laureates Meeting, perhelatan tahunan prestisius di dunia sains. Inilah ajang berkumpulnya pemenang Nobel dengan ilmuwan muda seluruh dunia. Bulan lalu, 37 pemenang Nobel dan 600 ilmuwan dari 80 negara menghadiri konferensi selama seminggu, membahas hal-ihwal dunia kedokteran.

Salah satu bintang yang paling bersinar dalam pertemuan itu adalah Ferid Murad, 78 tahun. Pemenang Nobel pada 1988 ini dikenal sebagai penemu nitrit oksida (NO). Orang mungkin tak terlalu mengenal apa itu NO, tapi dari molekul sederhana itulah muncul sejumlah obat. Termasuk Viagra, yang begitu terkenal, obat yang merevolusi kehidupan seks banyak orang. Murad pun disebut sebagai "Bapak Viagra". Tak lama lagi Murad akan meluncurkan "Viagra untuk wanita". Dan itu semakin membuatnya terkenal.

NO sebenarnya bisa ditemukan di asap knalpot mobil atau asap rokok. Tapi tubuh manusia sebenarnya juga memproduksinya. Dan manfaatnya sangat banyak. Gas ini membantu pengiriman informasi penting antarsel. Lapisan dalam pembuluh darah (endothelium) menggunakan perantara NO untuk memerintahkan otot di sekitar pembuluh agar rileks. Ini membuat tekanan darah turun, pembuluh membesar, dan aliran darah lancar.

Pembesaran pembuluh darah dan pelancaran aliran darah pada alat kelamin pria itulah yang membuat Viagra begitu didamba. Namun, selain itu, nitrit oksida melindungi jantung, menstimulasi otak, membunuh bakteri, serta mengatur aktivitas sel otak, usus, ginjal, hati, paru-paru, dan perut. Inilah yang membuatnya dijuluki "molekul ajaib" oleh media Amerika Serikat.

Hasil riset Murad ini sekarang membuahkan 150 ribu penelitian dan ribuan obat untuk segala jenis penyakit, dari sakit jantung, diabetes, hingga darah tinggi. "Tak ada (senyawa) lain yang penggunaannya seluas nitrit oksida," ujar ilmuwan asal Amerika Serikat ini.

Lahir di keluarga pengusaha kecil dan dibesarkan di apartemen sempit, Murad kecil berpikir ia harus bersekolah setinggi mungkin agar bisa hidup nyaman dan tak bekerja sekeras orang tuanya. Ia lalu menggaet dua gelar sekaligus, dokter dan doktor farmakologi, dari Western ­Reserve University, Cleveland, Amerika Serikat. Tapi ia tak lama berpraktek di rumah sakit. Pria berdarah Albania ini lebih berminat menggelar riset, yang ia anggap lebih bermanfaat bagi orang banyak. "Saya ingin menciptakan banyak obat penting," ujarnya.

Keinginannya menjadi kenyataan. Sekarang seluruh waktunya dihabiskan untuk menciptakan obat baru berbasis NO. Empat belas tahun lalu, ia mendirikan Murad International Group di Toronto, Kanada, bersama rekannya, dokter Daniel Chen—setelah sempat gagal berbisnis. Mereka memiliki laboratorium dan kantor di Kanada, Taiwan, dan Cina, serta berkongsi dengan perusahaan Cina dan Taiwan.

Wartawan Tempo Sadika Hamid menemui Murad di sela acara Lindau Nobel Laureates Meeting yang padat.

l l l

Bagaimana Anda bisa menemukan nitrit oksida?

Saya tak sengaja menemukannya. Sejak mahasiswa, saya tertarik mempelajari bagaimana sel tubuh berkomunikasi. Saya berharap bisa menciptakan obat-obat baru dari penelitian ini. Pada 1960-an, seorang ahli kimia menemukan molekul pembawa informasi antarsel bernama cyclic GMP. Saya pun menelitinya pada 1970-an di Universitas Virginia. Awalnya saya berpikir molekul ini membuat otot polos menegang. Ternyata molekul ini justru membuat jaringan tubuh menjadi rileks. Kala itu, tak sengaja kami menemukan banyak obat bisa membangkitkan cyclic GMP.

Bagaimana bisa satu molekul menjadi dasar bagi banyak obat?

Molekul ini tidak hanya mempengaruhi cara kerja pembuluh darah, jantung, dan tekanan darah, tapi juga paru-paru, ginjal, dan semua jaringan tubuh. Ini membuatnya bisa diproduksi menjadi obat untuk segala penyakit. Kita bisa menggunakannya untuk mengobati luka, menumbuhkan rambut, bahkan, jika dioles ke vagina, bisa membangkitkan gairah seks!

Mengenai gairah seks, bagaimana ­penemuan nitrit oksida ini bisa berujung pada pembuatan Viagra?

Kami meneliti dua metode untuk meningkatkan efek nitrit oksida di tubuh. Pertama adalah membantu tubuh menghasilkan lebih banyak nitrit oksida (misalnya dengan obat atau makanan). Yang kedua adalah mencegah tubuh menghancurkan cyclic GMP. Sejak mengetahui cara kerja senyawa ini pada 1970-an, saya sudah memikirkan bahwa ini bisa digunakan untuk mengatur ereksi pada penis. Ketika Viagra diciptakan, awalnya Pfizer membuat obat untuk hipertensi. Tiba-tiba suster yang bertugas melihat pasien mereka mengalami ereksi. Mereka memutuskan meneruskan penelitian ke arah itu. Jadi konsep aslinya adalah milik saya. Tapi mereka yang menemukan senyawanya (sildenafil) dan mereka menjualnya pada 1990-an.

Apakah Anda pernah mendapat keuntungan dari penemuan ini?

Saya tak mendapat apa pun.

Bagaimana bisa begitu?

Yah, ketika menemukan ini, kami tak berpikir untuk mematenkannya. Kami mempublikasikannya dan memberikannya cuma-cuma. Sekarang zaman sudah berubah.

Jika tahu kondisinya akan seperti ­sekarang, apakah Anda akan mematen­kannya?

Mungkin iya. Selain buat saya sendiri, uang itu bisa digunakan untuk membiayai laboratorium dan membantu universitas saya. Sekarang semua ilmuwan mematenkan penemuannya. Terkadang upaya ini berlebihan. Mereka membuat banyak pengacara sibuk, padahal penelitiannya belum tentu penting.

Bukankah paten yang terlalu ketat justru membuat inovasi mandek?

Saya beberapa kali memimpin perusahaan obat dan mengamati tak ada yang mau mengucurkan miliaran dolar untuk sebuah produk jika ia tak memiliki teknologinya. Mereka takut orang akan mencurinya, apalagi di Asia Tenggara. Jadi mau tak mau harus ada paten. Jika tidak, penemuan itu akan terlupakan.

Banyak ilmuwan lebih senang berkutat di laboratorium. Mengapa Anda memutuskan untuk membangun perusahaan?

Beberapa lebih senang meneliti di laboratorium. Yang lainnya ingin menghasilkan uang dari penemuannya. Ada yang melakukan keduanya. Anda bisa hidup sangat nyaman dan menghasilkan berjuta-juta dolar. Saya dan partner bisnis saya menyadari 30 tahun lalu bahwa penelitian kami penting dan bisa menghasilkan banyak obat. Kami berbagi tugas: saya berfokus pada penelitian dan ia mengurus aspek bisnisnya. Perusahaan kami berfokus pada pengembangan nitrit oksida.

Anda bekerja sama dengan perusahaan Cina. Bagaimana Anda bisa sampai memiliki hubungan baik dengan negara itu?

Sepuluh tahun lalu saya tertarik pada obat tradisional Cina. Mereka memiliki ribuan ekstrak yang menghasilkan obat penting. Contohnya, aspirin berasal dari kulit pohon. Nah, saya berpikir mungkin saja sebagian obat tradisional itu bisa memicu produksi nitrit oksida. Menarik, kan? Saya lalu mendirikan lembaga riset di Universitas Kedokteran Tradisional Cina Shanghai.

Menurut penelitian Anda, berapa banyak obat Cina yang mengandung nitrit oksida?

Kami sudah mengetes kira-kira seratus ekstrak dan ada sekitar 20 yang bisa memicu produksi nitrit oksida di tubuh. Sebagian sudah dilempar ke pasar. Beberapa obat juga mungkin bisa kami buat menjadi lebih efektif.

Apa saja jenis obat yang sudah diproduksi perusahaan Anda?

Kami menemukan ekstrak yang bisa menurunkan tekanan darah, mengencerkan darah, dan meredam inflamasi. Dan salah satu produk kami adalah G-Sensation. Produk ini berbentuk gel dan berfungsi meningkatkan gairah seks perempuan. Obat ini sudah dijual di Cina dan beberapa negara Asia lainnya. Kami juga sedang meneliti obat untuk meningkatkan gairah pria.

Adakah efek sampingnya?

Kami sudah mengetes obat ini pada seratus perempuan dan sampai saat ini belum ada efek samping yang dikeluhkan.

Di masa depan, kira-kira obat apa yang bisa menjadi unggulan perusahaan Anda?

Kami sedang meneliti efek nitrit oksida dan cyclic GMP di sel kanker. Kami berhasil menekan pertumbuhan tumor pada binatang percobaan. Saya rasa kami bisa mengujinya pada manusia, tapi kami belum memiliki data lengkap. Kami sedang mencari ekstrak yang tepat dan harus melakukan uji klinis lebih dulu.

Seperti Cina, Indonesia memiliki banyak obat tradisional. Menurut Anda, seberapa besar peluang obat semacam ini menembus pasar Barat?

Obat tradisional bisa menjadi lebih populer di negeri Barat jika orang mengerti bagaimana cara kerjanya dan apa kandungannya. Banyak obat tradisional tak didukung data ilmiah. Hanya ada cerita dari mulut ke mulut. Terkadang obat tersebut efektif, terkadang tidak. Saya tahu banyak obat bekerja karena efek plasebo, setidaknya 30-40 persen. Menurut saya, sebagian obat tradisional seperti itu.

Apakah Anda hanya meneliti obat tradi­sional?

Obat tradisional hanya sepertiga dari riset yang kami lakukan. Kami juga meneliti efek NO pada sel punca dan bakteri. Beberapa bakteri menghasilkan toksin penyebab diare. Bakteri itu bekerja dengan meningkatkan cyclic GMP dan kami menemukan senyawa yang bisa menghambatnya. Di Thailand, karena tsunami, air tercemar dan drainase hancur. Jika bisa mencegah itu, kami bisa menolong dua juta orang per tahun.

Bagaimana hidup Anda berubah sesudah menerima Nobel?

Saya senang sekali karena pada akhirnya komunitas sains menghargai penemuan saya. Meraih Nobel sedikit-banyak meyakinkan orang yang awalnya skeptis terhadap penelitian saya. Hidup saya jadi sangat sibuk. Saya banyak berkeliling, memberikan ceramah dan wawancara. Lucunya, orang jadi menganggap saya tahu segala hal. Mereka menginginkan saya memberi saran tentang bisnis, bioteknologi, bahkan urusan perdamaian dan pendidikan!

Anda lahir dari keluarga tak mampu. Sekarang Anda memiliki segalanya. ­Apakah Anda sudah puas?

Ya, tentu saja saya menghasilkan banyak uang. Tapi saya tetap merasa belum puas. Masih banyak masalah yang harus saya selesaikan. Saya ingin membantu lebih banyak orang. Saya ingin menemukan lebih banyak obat.

Nama:
Ferid Murad

Tempat dan tanggal lahir:
Whiting, Indiana, Amerika Serikat, 14 September 1936

Pendidikan

  • MD, Western Reserve University, School of Medicine, Cleveland, Ohio, Amerika Serikat (1958-1965)
  • PhD, Department of Pharmacology, Western Reserve University, School of Medicine, Cleveland, Ohio, Amerika Serikat (1958-1965)

    Karier

  • Profesor Universitas dan Direktur Institut Molecular and Cellular Signaling School of Medicine and Health Sciences, George Washington University, Washington, DC, Amerika Serikat (2011-sekarang)
  • Anggota Akademi Sains Cina (sejak 2007)
  • Pendiri dan pemimpin Murad International Group (2000-sekarang)
  • Anggota Institut Kedokteran Amerika Serikat (sejak 1998)
  • Anggota Akademi Sains Nasional Amerika Serikat (sejak 1997)
  • CEO/Presiden Molecular Geriatrics Corporation, Lake Bluff, Illinois, Amerika Serikat (1993-1995)
  • Profesor universitas dan wakil presiden perusahaan farmasi Abbott Laboratories, Abbott Park, Illinois, Amerika Serikat (1990-1992)
  • Profesor tamu Jurusan Farmakologi Northwestern University Medical School, Chicago, Illinois (1988-)
  • Kepala Rumah Sakit (Chief of Medicine), Palo Alto Veterans Administration Medical Center, CA (1981-1986)
  • Profesor di Jurusan Penyakit Dalam dan Farmakologi Stanford University, Stanford, CA (1981-1989)
  • Direktur Divisi Farmakologi Klinis Jurusan Penyakit Dalam, Charlottesville, Amerika Serikat (1973-1981)
  • Direktur Riset Klinik University of Virginia, Charlottesville, Amerika Serikat (1971-1981)
  • Profesor Jurusan Penyakit Dalam dan Farmakologi University of Virginia School of Medicine, Charlottesville, Amerika Serikat (1975-1981)
  • Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Image of Tempo
    Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
    • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
    • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
    • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
    • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
    • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
    Lihat Benefit Lainnya

    Image of Tempo

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus