Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Mengantuk setelah Minum Kopi? Cek 3 Alasannya

Kebanyakan orang minum kopi karena ingin mendapatkan dorongan energi dari kafeinnya, tapi sebagian malah mengantuk karena tiga alasan ini.

17 Januari 2022 | 11.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Orang memiliki kebiasaan minum kopi pagi agar mendapatkan energi untuk memulai hari. Tambahan energy adalah salah satu yang diharapkan dari kopi. Tapi ternyata itu tak selalu terjadi. Sebagian orang justru merasa mengantuk setelah minum kopi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pada awalnya, orang mendapatkan dorongan dari kafein. Kemudian sering terjadi penurunan energi saat kafein habis dan kadar gula darah Anda turun,” kata ahli diet terdaftar Keith-Thomas Ayoob, yang dikutip dari Livestrong, Ahad, 16 Januari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jika merasa energi turun dan mengantuk setelah minum kopi, inilah tiga alasannya.

1. Pemanis menyebabkan gula darah melonjak lalu turun drastis

Secangkir kopi hitam mengandung 2 kalori dan tanpa lemak, karbohidrat atau protein, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat atau USDA. Meskipun kopi secara alami bebas gula, banyak orang senang menambahkan pemanis untuk mengurangi rasa pahitnya. Kandungan gula dalam pemanis ini menyebabkan efek samping mengantuk dari minum kopi.

"Ini sering terlihat seperti ledakan energi yang cepat, diikuti oleh penurunan di tengah hari,” kata ahli diet dan herbalis klinis terdaftar Jenna Volpe.

Gula dalam kopi juga mempengaruhi kadar insulin, membuat orang merasa lelah ketika kadar gula darah turun, menurut Klinik Cleveland. "Kelebihan gula dalam kopi menyebabkan kelebihan insulin dilepaskan dan peran insulin untuk menurunkan kadar glukosa," kata ahli gizi-gizi terdaftar Mehak Naem, RDN. "Begitu kadar glukosa turun, orang akan merasa lelah dan mengantuk."

2. Melepaskan asam amino adenosine

Efek stimulasi kopi sebagian besar disebabkan oleh cara ia mengikat reseptor adenosin, menurut tinjauan Februari 2010 di Journal of Alzheimer's Disease. Adenosin adalah asam amino yang penting dalam tidur.

Kebanyakan orang cenderung mendapatkan ledakan energi yang cepat sesaat setelah minum kopi berkafein, tetapi setelah jika langsung merasa lela  kemungkinan itu karena pelepasan adenosin di otak.

"Adenosin adalah asam amino yang terkait  dengan jalur tidur. Kafein pada awalnya memblokir reseptor adenosin, yang menyebabkan energi dan kewaspadaan sementara. Ketika kafein telah dimetabolisme, hal itu dapat menyebabkan beberapa orang mengalami aliran adenosin sekaligus,” kata Volpe.

3. Minum kopi saat perut kosong

Minum kopi dengan perut kosong secara signifikan merusak kontrol gula darah, menurut sebuah studi kecil Juni 2020 di British Journal of Nutrition. Makan, seperti sarapan, sebelum minum kopi dapat mencegah kadar gula darah rendah yang dikaitkan dengan gejala seperti kelelahan, menurut Mayo Clinic.

Jadi, jika merasakan lelah setelah minum kopi, coba lakukan perubahan, misalnya minum kopi hitam, gunakan pemanis glikemik rendah jika ingin, dan minum kopi sambil makan.

Baca juga: Waktu Terbaik Minum Kopi Agar Lebih Fokus Seharian, Bukan Saat Bangun Tidur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus