Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anak perusahaan pembuat truk Toyota Motor Corp, Hino Motors Ltd., pada hari Jumat, 7 Oktober 2022 resmi menerima pengunduran diri empat eksekutifnya.
Pengunduran diri petinggi Hino Motors tersebut menyusul kasus penipuan data emisi truk Hino selama 20 tahun. Bahkan, menurut laporan Kyodo perusahaan meminta mereka mengembalikan gaji sejak 2003 karena dianggap bertanggungjawab pada skandal emisi..
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Empat petinggi Hino yang resign karena skandal emisi tadi adalah tiga Anggota Dewan yang bertanggungjawab atas produksi serta seorang eksekutif yang memimpin divisi pengembangan teknologi Hino.
Satoshi Ogiso, Presiden Hino, tetap berada di posisinya untuk mengawasi proses pembaruan manajemen meski gajinya enam bulan ke depan akan dipotong.
Ogiso telah melapor kepada Menteri Transportasi Jepang Tetsuo Saito tentang langkah yang akan diambil Hino Motors dalam mencegah penipuan data atau skandal emisi terulang kembali.
Saito lantas mendesak Ogiso ahar melakukan reformasi menyeluruh di Hino Motors. “Saya harap anda akan mengakhiri pelanggaran yang telah berlangsung lama dan terus maju dengan melakukan reformasi,” ujar Saito.
Kementerian Transportasi Jepang telah mengeluarkan perintah korektif kepada Hino Motors pada awal September 2022 agar segera mengambil tindakan dalam waktu satu bulan untuk mencegah kesalahan serupa.
Skandal emisi terungkap di produsen truk Hino di Jepang. Hino Motors mengakui jika pada Maret 2022 mereka menyerahkan data curang mengenai emisi dan penghematan BBM kepada otoritas transportasi Jepang. Hino pun menangguhkan pengiriman truk hingga mesin diperbaiki.
KHOLIS KURNIA WATI | JOBPIE | ANTARA
Baca: Hino Hentikan Produksi Beberapa Truk karena Skandal Pemalsuan Data
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.