Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Petugas BKSDA Rampas Kamera Wartawan Saat Meliput Evakuasi Puluhan Buaya Muara di Cianjur

Petugas BKSDA merampas dan meminta gambar rekaman video evakuasi buaya muara untuk dihapus.

17 Oktober 2024 | 13.52 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Proses evakuasi puluhan ekor buaya muara dari kolam penangkaran di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diwarnai insiden perampasan kamera milik wartawan oleh petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Insiden itu dialami seorang wartawan televisi swasta nasional dan seorang wartawan media online nasional yang tengah meliput proses evakuasi hewan dengan nama latin Crocodylus porosus itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fauzi Noviandi, wartawan Tribun Jabar, mengatakan petugas BKSDA itu tidak hanya merampas alat kerja wartawan, tetapi juga meminta menghapus gambar rekaman video hasil kerja jurnalis.

"Kita sudah bekerja sesuai arahan dari petugas agar berada dan mengambil gambar dari posisi aman. Namun, tiba-tiba saja, seorang oknum pegawai perempuan tersebut mendatangi sambil berlari dan langsung merampas kamera serta meminta menghapus gambar rekaman video yang sudah diambil wartawan. Tidak tahu apa alasannya," ujar Fauzi kepada wartawan di Cianjur, Rabu 16 Oktober 2024.

Fauzi menyebutkan, aksi tidak terpuji yang dilakukan pegawai itu juga dilakukan ke seluruh wartawan yang ada dan tengah meliput proses evakuasi puluhan ekor buaya muara itu.

"Rekan-rekan lain juga berusaha mencoba mempertanyakan alasan oknum tersebut menghalau dan meminta menghapus rekaman video yang diambil. Tapi yang bersangkutan hanya mengaku petugas dengan menunjukkan ID Card BKSDA," jelasnya.

Samsuri, wartawan RTV, mengungkapkan, kamera yang digunakannya untuk merekam proses evakuasi buaya muara hampir terjatuh ke area kolam penangakaran saat dicoba dirampas oleh oknum pegawai itu.

"Saya sempat mempertanyakan apa kesalahan saya dan kenapa oknum ini mencoba merampas kamera handycam saya. Oknum itu hanya berkata jangan mengambil atau merekam gambar video," jelas Samsuri.

Samsuri mengaku telah berkoordinasi dengan pimpinan redaksinya terkait insiden yang dialami bersama sejumlah wartawan yang meliput proses evakuasi buaya muara itu.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah I Bogor, Diah Qurani Kristina, tidak memberikan pernyataan saat dikonfirmasi terkait insiden yang terjadi itu. Padahal, sejumlah pejabat BKSDA Wilayah I Bogor berada di lokasi evakuasi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus