Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Puluhan Pejabat Dinkes Mundur, Gubernur Banten Resmi Buka Lowongan

Gubernur Banten Wahidin Halim membuka lowongan untuk 20 jabatan di Dinas Kesehatan yang sebelumnya ditinggal pejabatnya.

4 Juni 2021 | 07.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Serang - Gubernur Banten Wahidin Halim resmi membuka lowongan untuk mengisi 20 jabatan di lingkungan Dinas Kesehatan atau Dinkes Provinsi Banten yang ditinggal pejabatnya secara massal. Pendaftaran dibuka sejak 3 hingga 7 Juni 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengumuman pengisian calon pejabat administrasi di Dinkes Banten tertuang dalam surat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten Nomor 800/2167-BKD/2021. “Saya umumkan bagi ASN di yang yang ada di kota/kabupaten maupun Provinsi Banten, sesuai dengan pendidikan maupun profesinya,” kata Wahidin Kamis, 3 Juni 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mantan Wali Kota Tangerang dua periode itu menuturkan, kesempatan dibuka untuk mengisi kekosongan 20 jabatan struktural setelah ditinggal pejabatnya yang mengundurkan diri. “Kesempatan untuk mengisi kekosongan jabatan yang yang ditinggal oleh sekdis (sekretaris dinas), kabid (kepala bidang) dan kasi (kepala seksi) yang kosong. Dibuka kesempatan bagi saudara yang berminat untuk mengisi kekosongan jabatan itu,” katanya.

Menurut Wahidin Halim, mereka yang menjabat sebagai pejabat eselon di lingkungan Pemprov Banten akan diberi tunjangan kinerja (tukin) yang besar. Tukin untuk pejabat eselon IV sekitar Rp19 juta per bulan, eselon III Rp30 juta per bulan. “Eselon IIB Rp40 juta, jadi cukup dan harusnya diimbangi dengan kinerja. Silakan yang berminat sesuai dengan bidang-bidang yang ada disitu saya berikan kesempatan,” katanya.

Adapun 20 lowongan jabatan yang dibuka adalah sekretaris dinas, kepala sub bagian umum dan kepegawaian, kepala sub bagian keuangan, serta kepala sub bagian program, evaluasi, dan pelaporan. Kemudian, kepala bidang pelayanan kesehatan, kepala bidang kesehatan masyarakat, kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, kepala seksi kerjasama pelayanan kesehatan, kepala seksi pelayanan kesehatan rujukan, kepala seksi pembiayaan dan jaminan kesehatan masyarakat.

Selanjutnya, kepala seksi kesehatan keluarga dan gizi, kepala seksi promosi dan pemberdayaan masyarakat, kepala seksi kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, dan kesehatan olahraga, kepala seksi pencegahan dan pengendalian penyakit menular, kepala seksi pencegahan, pengendalian penyakit tidak menular, dan kesehatan jiwa. Berikutnya, jabatan kepala seksi surveilans, imunisasi, dan krisis kesehatan, kepala seksi sumber daya manusia kesehatan, kepala seksi obat publik dan perbekalan kesehatan, kepala seksi farmasi dan pangan serta kepala sub bagian tata usaha UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah.

Kepala BKD Provinsi Banten Komarudin mengatakan, pihaknya sudah menerima berkas administrasi sejak kemarin hingga Senin, 7 Juni 2021. “Sudah ada yang bertanya-tanya, baik dari internal pemprov maupun kabupaten/kota,” ujar mantan Penjabat (Pj) Bupati Tangerang ini.

Sebelumnya, seluruh pejabat eselon di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Banten ramai-ramai mengundurkan diri. Mereka mengaku kecewa dengan penetapan tersangka LS selaku Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Kefarmasian dalam kasus pengadaan masker. Mereka menilai tidak ada upaya perlindungan dari pimpinan.

Mereka mengaku selama ini bekerja di tengah tekanan dan intimidasi dari pimpinan, padahal sudah bekerja maksimal. Kondisi tersebut membuat para pejabat Dinkes Banten itu bekerja dengan tidak nyaman dan penuh ketakutan.

Baca juga: Gubernur Banten Bahas Pengunduran Diri Pegawai Dinas Kesehatan Hari Ini

WASIUL ULUM

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus