Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Susi Pudjiastuti Bersyukur Pilot Philip Mark Mehrtens Bebas dari Sandera: Proses Panjang dan Melelahkan

Susi Pudjiastuti bersyukur pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya telah dibebaskan.

21 September 2024 | 22.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik perusahaan maskapai penerbangan Susi Air, Susi Pudjiastuti bersyukur pilot Philip Mark Mehrtens, yang disandera kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya telah dibebaskan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Proses yang panjang dan melelahkan untuk semua tim. Namun karena soliditas yang tinggi antara TNI Polri juga tokoh masyarakat yang terus bekerja sama mengupayakan pembebasan Capt. Philip Mehrtens, akhirnya dapat berhasil bebas,” tulis Susi dalam unggahannya di Instagram, Sabtu, 21 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara dalam unggahan video Susi, tampak Philip bersama tiga orang lainnya di dalam satu rumah sedang duduk. Ia mengatakan masih sehat dan dijaga oleh warga.

“Pemerintah Selandia Baru telah membantu mengurus dokumen jadi saya bisa pulang cepat juga. Orang di sini bilang susah dapat makanan, jadi tolong dibantu diberikan makanan. Supaya saya bisa cepat pulang dan bertemu keluarga saya lagi,” kata Philip.

Satgas Ops Paro dan Damai Cartenz pun mengirimkan bahan makanan kepada para warga yang menyandera pilot berwarganegara Selandia Baru itu di Kampung Yuguru, Nduga.

Warga Kampung Yuguru juga mengadakan upacara adat bakar batu untuk membebaskan pilot Susi Air itu. Terlihat para warga dan Philip duduk mengikuti berlangsungnya upacara.

Di sisi lain, Juru Bicara Markas Pusat TPNPB OPM Sebby Sambom mengatakan kelompok Egianus Kogoya berkhianat terhadap perjuangan Papua dan tunduk pada TNI-Polri. Padahal, kata Sebby, Egianus dan TPNPB OPM sudah menyepakati agar segera mengirimkan proposal ke Selandia Baru dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membebaskan Pilot Philip secara damai, bukan melalui Indonesia.

“Kami curiga mereka terima uang suap dari Indonesia, kami belum bisa buktikan tapi tak ada ampun bagi mereka di tanah Papua ini. Sebelum merdeka atau setelah merdeka tak ada ampun bagi pengkhianat perjuangan kami. Satu komando berkhianat tak ada masalah, kami masih punya banyak komando untuk terus berjuang dalam kemerdekaan Papua,” kata Sebby kepada saat dihubungi via aplikasi perpesanan, Sabtu.

Sebelumnya, Susi mengatakan Philip bakal kembali bekerja sebagai pilot Susi Air. Namun, ujarnya, pihaknya bakal menunggu Philip selesai proses pemulihan. “Tunggu masa recovery," ucapnya.

Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus