Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Behavioral addiction atau kecanduan perilaku dan aktivitas tertentu. Studi di Frontiers in Psychiatry menjelaskan, kecanduan perilaku yang berulang mengarah bahaya atau kesusahan yang merusak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk Choosing Therapy, dikategorikan behavioral addiction apabila kecanduan perilaku memberi dampak negatif. Misalnya, masalah dalam pekerjaan, hubungan, kesehatan fisik maupun mental.
Mengatasi behavioral addictional
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Evaluasi
Mengutip American Addictional Centers, diagnosis evaluasi membantu mengatasi kecanduan perilaku. Caranya dengan mengidentifikasi gangguan dorongan atau kompulsif yang menghambat proses pemulihan. Proses ini juga bermanfaat mengatasi masalah kesehatan mental yang berkemungkinan mempengaruhi kecanduan perilaku.
2. Dukungan terapeutik
Dukungan terapeutik membantu kestabilan dan tetap konsisten berfokus proses penyembuhan. Praktik ini pun mengurangi intensitas insomnia, perasaan gelisah, dan panik. Bermanfaat pula meredam amarah, meredakan sakit kepala, dan gejala lain yang timbul.
3. Dukungan keluarga
Keluarga dan orang terdekat dibutuhkan dalam proses pemulihan kecanduan perilaku. Anggota keluarga didorong terlibat mendukung dan mengikuti sesi terapi bersama untuk mendampingi.
4. Terapi
Mengutip UK Rehab, terapi perilaku kognitif digunakan dalam perawatan. Terapi ini berfokus menemukan pemicu dan pola dorongan atau kompulsif. Terapi ini bertujuan pula membuat perubahan mendasar dalam gaya hidup sehat.
5. Pendekatan alternatif
- Meditasi bermanfaat meringankan tekanan dari kecanduan.
- Banyak orang menganggap berdoa memberi ketenangan jiwa.
- Seni atau terapi ekspresif, proses kreatif meningkatkan perasaan diri dan wawasan.
- Wisata alam memberi kesehatan psikologis dan emosional
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.