Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Behavioral addiction atau kecanduan perilaku dan aktivitas tertentu. Studi di Frontiers in Psychiatry menjelaskan, kecanduan perilaku yang berulang mengarah bahaya atau kesusahan yang merusak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk Choosing Therapy, dikategorikan behavioral addiction apabila kecanduan perilaku memberi dampak negatif. Misalnya, masalah dalam pekerjaan, hubungan, kesehatan fisik maupun mental.
Jenis behavioral addiction
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Kecanduan olahraga
Mengutip Verywell Health, orang yang mengalami kecanduan olahraga akan berlebihan melakukan kegiatan itu. Orang yang kecanduan olahraga juga mengabaikan aktivitas lain. Misalnya, enggan sejenak jeda atau tetap memaksakan diri setelah mengalami cedera.
2. Kecanduan judi
Kecanduan judi berkembang sejak usia remaja sampai dewasa. .
Pecandu judi akan merasa gelisah dan mudah marah ketika tidak melakukan aktivitas itu. Kebiasaan ini membuat mereka kerap mengembangkan perilaku berbohong dan mempertaruhkan harta benda. Bahkan, keluarga dan karier pun diabaikan.
3. Kecanduan Internet
Kecanduan internet sudah dibicarakan sejak tahun 1990-an. Sejak era penggunaan komputer. Orang yang kecanduan Internet akan mengalami perubahan suasana hati saat tidak mengakses jaringan. Tidak mampu mengendalikan jumlah waktu yang dihabiskan untuk mengakses Internet. Perilaku berlebihan itu menjauhkan dari lingkup kehidupan sosial.
4. Kecanduan operasi plastik
Banyak faktor membuat seseorang memutuskan operasi plastik. Salah satunya merasa tidak bahagia akan penampilan fisik yang dimiliki.
Mengutip UK Rehab, orang yang menemukan kebahagian saat melakukan operasi plastik rentan mengalami kecanduan. Sebab, ada dorongan untuk terus merasakan kebahagiaan saat tampilan fisiknya berubah. Kecanduan bisa berujung obsesi yang berdampak buruk terhadap perilaku fisik, mental, dan finansial.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.