Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Asal-usul kebiasaan menggantung kaus kaki selama perayaan Natal sudah sejak berabad-abad. Mengutip laman Christmas, Love to Know, cerita tentang kaus kaki saat perayaan Natal merujuk kisah Santo Nikolas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk artikel berjudul The Christmas Stocking dalam New York Times pada 1883, kepopuleran pemajangan kaus kaki saat perayaan Natal sempat meredup. Saat itu, pemasangan pohon Natal dengan berbagai hiasan banyak digemari daripada sekadar menggantung kaus kaki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ornamen kaus kaki Natal dari ranting. The Merry Thought
Cerita tentang gantungan kaus kaki Natal
Kebiasaan menggantung kaus kaki dahulu di dinding dekat perapian cerobong asap saat perayaan Natal. Tapi, sekarang kaus kaki menjadi hiasan perayaan Natal. Walaupun banyak variasi cerita tentang asal-usul kebiasaan menggantung kaus kaki, namun tak lepas dari kisah Santo Nikolas.
Mengutip Smithsonian Magazine, diceritakan ada seorang ayah yang memiliki tiga anak gadis. Keluarga itu tidak punya uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sang ayah cemas, jika terus seperti itu hidupnya akan merepotkan masa depan anaknya, termasuk menikah.
Mendengar kabar tentang keluarga itu, Santo Nikolas ingin membantu. Ia berencana memberi bantuan untuk keluarga itu. Ia masuk ke rumah secara diam-diam melewati cerobong asap rumah keluarga itu. Saat berada di dalam rumah, ia melihat ada deretan kaus kaki yan dijemur dekat perapian.
Santo Nikolas mengisi kaus kaki itu dengan koin emas, setelah itu ia pergi tanpa diiketahui keluarga di rumah itu. Saat pagi, ketiga gadis itu merasa bahagia menemukan hadiah di dalam kaus kaki itu.
Sampai sekarang menggantung kaus kaki Natal sudah menjadi kebiasaan umum di seluruh dunia. Entah itu orang yang merayakan Natal maupun hiasan di tempat umum. Sepanjang riwayat bermulanya kebiasaan itu, tujuan utamanya membuat kegembiraan anak-anak saat menyambut perayaan Natal. Seperti cerita tentang tiga gadis itu yang mendapat koin emas dari Santo Nikolas.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.