Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Kapan Kerontokan Rambut Disebut Tak Normal?

Rambut rontok saat mandi mungkin tak terlalu membuat khawatir. Rontok beberapa helai saja wajar. Kapan kerontokan rambut disebut tak wajar?

27 November 2023 | 11.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rambut adalah bagian dari penampilan dan bisa mempengaruhi kepercayaan diri. Ada pula orang yang tak menginginkan tumbuhnya rambut, misalnya di wajah atau uban di usia muda. Ada pula yang berjuang dengan kerontokan rambut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rambut rontok bisa mempengaruhi perasaan. Penelitian pada 2005 menemukan fakta rambut rontok pada laki-laki berhubungan dengan keprihatinan bagian terpenting dari daya tarik pribadi, dampak negatif pada kehidupan sosial, dan bahkan merasa depresi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rambut rontok saat mandi mungkin tak terlalu membuat khawatir. Rontok beberapa helai saja wajar, kata Dr. Deirdre Hooper, dermatolog di New Orleans, Amerika Serikat. Namun kerontokan rambut dalam jumlah banyak, itu yang perlu dikhawatirkan. Menurut Hooper, rontok 100 helai sehari masih normal.

"Setiap orang kehilangan 100 helai rambut sehari, itu bagian dari hidup. Seperti kuku yang tumbuh kemudian dipotong, dan kuku pun kembali tumbuh. Sel kulit juga, mati dan berganti sel baru. Begitu juga dengan siklus rambut," jelas Hooper kepada USA Today.

Jika merasa rambut rontok berlebihan saat menyisir atau keramas, ingat pula apa yang dilakukan terakhir. Mungkin Anda mengikatnya terlalu ketat. Begitu juga bila beberapa hari tak menyisir, ketika melakukannya rambut yang rontok terasa sangat banyak. Ini hanya akumulasi dari pelepasan rambut dalam beberapa hari.

Bagaimana mengetahui rambut yang rontok lebih banyak?
Menghitung rambut yang rontok kesannya tidak realistis. Indikasi yang lebih baik jika merasa rambut rontok lebih banyak adalah jika kuncir rambut terasa lebih kecil dari biasanya atau terlihat area kulit kepala lebih luas dari biasanya. Hal itu bisa mengindikasikan alopecia, kondisi rambut rontok yang tak normal.

Beberapa penyebab umum alopecia adalah  telogen effluvium, alopecia androgenetik, dan alopecia areata. Telogen effluvium bila rambut Anda sehat tapi setiap hari rontok lebih dari 100 helai. Alopecia androgenetik terjadi bila rambut menipis dengan sendirinya, yang bisa menyebabkan kebotakan pada pria. Alopecia areata bila rambut rontok hanya di sebagian kulit kepala dan menyebabkan pitak.

Jika mengalaminya, Hooper menyarankan memeriksakan ke dermatolog agar mendapat diagnosis dan perawatan yang tepat. "Mungkin ada 15 jenis alopecia yang tidak biasa saya temukan saat praktek. Dokter akan memberi petunjuk yang terbaik jadi jangan buang waktu untuk menerka-nerka penyebabnya sendiri," imbau Hooper.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus