Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Singkong atau ubi kayu menjadi komoditas pertanian di Indonesia yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku pangan, pakan, dan industri. Salah satu produk hasil olahan singkong bernama tepung mocaf. Tepung jenis ini adalah produk tepung dari modifikasi singkong yang kaya manfaat dan kini kian diminati pasar ekspor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apa Itu Tepung Mocaf?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari dpkp.jogjaprov.go.id, tepung mocaf pertama kali ditemukan oleh Profesor Achmad Subagio dari Universitas Jember. Ide pembuatannya, kata dia, terinspirasi dari pengolahan kentang di Belanda yang diolah menjadi beberapa jenis tepung dan pati. Tujuan awalnya, tidak lain ingin mensejahterakan petani singkong di Indonesia.
Pakar singkong dari IPB University, Nurul Khumaida, menjelaskan, proses pembuatan tepung mocaf adalah pengupasan, pencucian, pemotongan, penggaraman, fermentasi, hingga pengeringan. Proses fermentasi dilakukan dengan merendam singkong dalam air yang dicampur mikroba.
“Tepung mocaf adalah tepung yang dibuat dari produk lokal yaitu singkong yang diolah menggunakan prinsip modifikasi sel singkong dengan cara fermentasi,” terang Nurul dikutip dari ipb.ac.id.
Manfaat Tepung Mocaf untuk Kesehatan
Penelitian tentang mocaf telah dirintis sejak 2004 oleh peneliti dari Universitas Jember dan pada 2011 memasuki uji coba konsumsi. Rasa dan kandungan gizi mocaf tidak kalah dengan nasi asli. Dalam perkembangannya, mocaf digunakan sebagai bahan baku pembuatan “beras pintar” dengan nilai gizi yang lebih sehat.
Menurut Nurul, tepung mocaf memiliki berbagai keunggulan, salah satunya kandungan serat terlarut dan kalsium yang lebih tinggi. “Tepung mocaf cocok untuk penderita gangguan tumbuh kembang, diabetes, dan obesitas karena kandungan glikemiknya rendah dan bebas gluten,” ujarnya.
Selain itu, melansir Rumah Mocaf, keunggulan tepung mocaf yang luar biasa ini juga dapat dijadikan sebagai makanan tambahan untuk bayi, serta anak berkebutuhan khusus seperti autisme dan penyakit celiac. Karena ragam manfaatnya itulah kini tepung mocaf banyak digunakan sebagai aplikasi pengolahan makanan. Tidak heran, pasar ekspor pun kian melirik tepung mocaf.
HARIS SETYAWAN