Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Memerinci Berbagai Jenis Operasi Bariatrik, Apa Bedanya?

Operasi bariatrik salah satu metode medis untuk mengurangi berat badan

19 Juli 2022 | 19.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Operasi bariatrik untuk mendapat tubuh ideal dan sehat. Operasi bariatrik salah satu metode medis untuk mengurangi berat badan. Mengutip News Medical, dasarnya operasi bariatrik untuk membatasi asupan makanan dan mengurangi penyerapan di lambung dan usus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Mayo Clinic, operasi ini mengubah sistem pencernaan untuk membantu menurunkan berat badan. Operasi bariatrik dilakukan ketika diet dan olahraga tak menunjukkan hasil. Tindakan medis ini juga bermanfaat untuk orang yang memiliki masalah kesehatan serius terkait berat badan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada empat jenis operasi bariatrik, yaitu adjustable gastric banding (AGB), Roux-en-Y gastric bypass (RYGB), vertical sleeve gastrectomy (VSG), biliopancreatic diversion with duodenal switch (BPD-DS). Keempat jenis operasi bariatrik itu sama-sama untuk mengubah proses pencernaan tubuh, sehingga makanan tidak dipecah dan diserap seperti biasanya.

4 jenis operasi bariatrik

1. Roux-en-Y gastric bypass (RYGB)

Mengutip WebMD, operasi bypass lambung ini merupakan satu jenis bariatrik paling umum. Metode ini terbagi dua bagian. Membuat kantong kecil di bagian atas perut dan memisahkannya. Bagian pertama dari usus kecil dibagi. Ujung bawah usus kecil dihubungkan ke kantong kecil yang baru dibuat di perut.

Bagian atas dari usus kecil yang terbagi terhubung ke bagian bawah. Itu mengubah aliran makanan dan menghasilkan perubahan hormon usus. Prosedur ini membatasi jumlah makanan yang bisa ditampung lambung membatasi penyerapan kalori dan nutrisi.

2. Vertical sleeve gastrectomy (VSG)

Prosedur ini menyisakan kantong berbentuk tabung atau selongsong di lambung. Ini membuat perut menjadi lebih kecil, tidak bisa menampung banyak makanan. Mengurangi produksi hormon ghrelin yang mengatur nafsu makan. Waktu operasi lebih pendek juga bisa dilakukan sebagai langkah pertama untuk pasien obesitas atau kegemukan.

3. Adjustable gastric banding (AGB)

Merujuk laman American Society for Metabolic and Bariatric Surgery, metode ini bisa disesuaikan penempatan pita di sekitar bagian atas perut. Pembuatan kantong kecil di atas. Ini menyebabkan lebih sedikit makanan tersimpan dan cepat kenyang, ukuran pita juga berkurang seiring waktu dan penyesuaian berulang. Keuntungan operasi ini tingkat komplikasi rendah, tidak ada pembagian perut atau usus.

4. Biliopancreatic diversion with duodenal switch (BPD-DS)

Mengutip Mayo Clinic, operasi bariatrik biliopancreatic diversion with duodenal switch (BPD-DS) membuat kantong berbentuk tabung di sebagian perut. Prosedur ini membatasi jumlah makanan yang bisa ditampung perut, cepat meningkatkan rasa kenyang, dan mengurangi penyerapan nutrisi. Keuntungan operasi ini mempengaruhi hormon usus tekait pengurangan rasa lapar dan efektif untuk pengobatan diabetes tipe 2.

Baca: 4 Jenis Operasi Bariatrik, Kriteria Orang yang Membutuhkan Tindakan Medis Itu?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus