Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Burnout syndrome adalah suatu sindrom psikologis yang disebabkan oleh rasa kelelahan yang luar biasa, baik secara fisik maupun mental. Sindrom ini terjadi ketika tubuh mengalami stress akibat rutinitas atau tuntutan pekerjaan.
Dalam banyak kasus, sindrom ini bisa memengaruhi rasa percaya diri serta minat dan motivasi Anda dalam melakukan suatu kegiatan. Bahkan, dalam beberapap kasus, burnout syndrome akan mempengaruhi kehidupan pribadi Anda.
Gejala burnout syndrome
Berikut ini adalah beberapa gejala dari burnout syndrome, dikutip dari laman RSUD Ngudi Waluyo.
- Gejala burnout yang memengaruhi kondisi fisik
Ciri utama dari kondisi fisik seseorang sedang mengalami burnout adalah kelelahan. Selain itu, beberapa gejala fisik seperti sering sakit, sakit kepala, nyeri otot, gangguan tidur, nafsu makan turun, mengalami sakit perut, dan masalah pencernaan juga bisa menjadi indikasi seseorang mengalami burnout.
- Gejala burnout yang memengaruhi kondisi emosional
Ciri utama dari kondisi burnout yang memenagruhi kondisi emosioanl adalah stress dan frustrasi. Selain itu, beberapa gejala seperti kehilangan motivasi, merasa tidak puas, dan merasa gagal dalam melakukan suatu pekerjaan juga menjad indikasi kondisi burnout yang memengaruhi kondisi emosional.
- Gejala burnout yang memengaruhi kebiasaan
Gejala emosional dan fisik yang dirasakan ketika mengalami burnout bisa memengaruhi kebiasaan Anda, baik dalam bekerja maupun kehidupan pribadi. Beberapa gejalana adalah nafsu makan berlebih, kecenderungan untuk mengonsumsi alkohol, dan sulit berkonsentrasi.
EIBEN HEIZIER
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini