Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) pada anak disebut-sebut meningkat drastis. Dilansir dari laman kemkes.go.id, per 5 Februari 2023, sebanyak 326 anak dilaporkan mengalami GGAPA, dalam 5 tahun terakhir mereka menangani puluhan kasus gagal ginjal akut pada anak dengan usia termuda jatuh di usia 6 bulan.
Sebetulnya apa itu penyakit gagal ginjal? Mengapa anak-anak dengan usia dibawah 5 tahun bisa terkena penyakit ini? Lalu bagaimana kiat-kita pencegahan dengan menjaga kesehatan ginjal pada anak-anak?
Ginjal sebagai organ penting untuk menyaring darah dan membuang limbah yang dihasilkan dari metabolisme tubuh seperti urea, kreatinin, dan asam urat dalam bentuk urin. Selain itu, ginjal juga bertugas mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh dan elektrolit yang penting untuk fungsi sel tubuh.
Dari sini, penyakit gagal ginjal merupakan ketidakmampuan ginjal menjalankan fungsi-fungsi itu seperti menyaring dan membuang limbah serta kelebihan cairan dari darah secara efisien. Kondisi ini terbagi lagi ke dalam dua jenis, Gagal Ginjal Akut dan Gagal Ginjal Kronis (PGK)
Gagal ginjal akut terjadi dalam secara tiba-tiba dengan intensitas berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Biasanya disebabkan oleh kerusakan langsung pada ginjal oleh infeksi, penyakit autoimun, obat-obatan tertentu atau zat beracun. Selain itu dehidrasi, pendarahan berat, gagal jantung, tekanan darah sangat rendah yang menyebabkan hilangnya aliran darah ke ginjal dan berujung gagal ginjal akut.
Sedangkan gagal ginjal kronis terjadi secara bertahap dalam jangka waktu cukup lama yaitu beberapa bulan atau tahun. Penyebab utama PGK oleh penyakit diabetes, hipertensi, glomerulonefritis, penyakit ginjal polikistik, infeksi ginjal, dan penyakit autoimun.
Lalu bagaimana bisa anak-anak dengan usia di bawah 5 tahun terkena gagal ginjal? Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
Kelainan Bawaan & Genetik
Ginjal Polikistik adalah kondisi genetik di dalam ginjal tumbuh kista berisi cairan. Pelan namun pasti, penyakit ini menyebabkan kerusakan pada ginjal. Selain itu ada Syndrome Alport atau kelainan genetik yang mempengaruhi ginjal, pendengaran, dan penglihatan. Serta pembentukan ginjal abnormal selama kehamilan atau biasa disebut Displasia Renal.
Penyakit Autoimun
Penyakit Autoimun meliputi Lupus Nefritis atau sistem kekebalan tubuh menyerang ginjal dan Purpura Henoch-Schönlein atau autoimun yang menyebabkan peradangan dan pendarahn di pembuluh darah kecil termasuk ginjal.
Kelainan Metabolik
Ginjal yang tidak mampu mengeluarkan asam dari darah ke dalam urin dapat menyebabkan kerusakan ginjal atau yang biasa disebut Asidosis Tubular Renal.
Bagaimana Cara Mengetahui Anakku Terkena Gagal Ginjal?
Gejala gagal ginjal pada anak dapat terbilang tidak spesifik dan mungkin mirip dengan penyakit lain. Gejala yang mungkin terjadi di antaranya, anak mengalami bengkak pada wajah, perut, tangan, atau kaki. Anak juga bisa mengalami seret buang air kecil. gampang lelah, lemas hingga pertumbuhan yang lambat.
Untuk menghindari penyakit ini, biasakan anak untuk menghindari minuman manis, minuman kemasan berpengawet hingga rutin mengecek kesehatan ginjal.
Gagal ginjal pada anak-anak adalah kondisi yang serius dan memerlukan penanganan medis segera. Jika ada tanda-tanda atau gejala yang mengarah pada masalah ginjal, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter anak atau spesialis ginjal (nefrologi) untuk evaluasi dan pengelolaan yang tepat.
SRI DWI APRILIA | M JULNIS FIRMANSYAH
Pilihan Editor: Anggota DPR Minta Pemerintah Segera Buat Kebijakan untuk Atasi Diabetes dan Gagal Ginjal pada Anak
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini