Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Pernah Merasakan Sensasi Terbakar di Dada setelah Makan? Ini Penyebabnya

GERD, hernia hiatus, dan makan makanan pedas adalah penyebab heartburn atau sensasi terbakar di area dada setelah makan.

26 Agustus 2023 | 06.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sensasi terbakar di area dada atau heartburn setelah makan bisa jadi terasa tidak nyaman dan mengkhawatirkan. Rasa terbakar yang sering disebut dengan heartburn atau acid reflux ini bisa disebabkan oleh berbagai hal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alasan apa pun yang menyebabkan sensasi itu penting untuk dihilangkan untuk mencegah masalah. Dilansir dari Times of India, berikut deretan penyebab heartburn setelah makan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Refluks gastroesofageal (GERD)

GERD atau asam lambung adalah suatu kondisi kronis yang terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan sehingga menyebabkan iritasi dan sensasi terbakar.

Hal umum yang terjadi pada pengidap GERD adalah heartburn. Ini biasanya ditandai dengan sensasi terbakar di area dalam dada dan naiknya cairan asam ke tenggorokan atau mulut. Kombinasi heartburn dan mual merupakan gejala umum GERD.

2. Hernia hiatus

Hernia hiatus terjadi ketika sebagian lambung mendorong otot diafragma ke dalam rongga dada. Perpindahan ini dapat menyebabkan heartburn setelah makan. 

Meskipun hernia hiatus dapat ditangani dengan penyesuaian gaya hidup atau pengobatan, sebagian orang mungkin memerlukan operasi untuk memperbaiki hernia mereka. 

Untuk menangani hernia hiatus, ahli bedah akan mengencangkan diafragma dan menarik perut dari rongga dada kembali ke abdomen.

3. Mengonsumsi makanan pedas atau asam

Makanan pedas bisa memicu sensasi terbakar dengan sangat cepat. Rasa terbakar di mulut, sakit perut, dan naiknya asam lambung bisa terjadi karena konsumsi makanan pedas.

Meskipun rasa terbakar akibat makanan pedas mudah dihilangkan dengan meminum susu, produk olahan susu, atau es, konsumsi makanan pedas secara sering dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada perut dan mulut.

Terdapat berbagai cara untuk mencegah munculnya heartburn, salah satunya adalah menghindari berbaring setelah makan. Berbaring setelah makan adalah praktik yang umum namun sebenarnya tidak disarankan.

Meskipun Anda mungkin terkadang merasa mengantuk setelah makan, berbaring akan menghambat proses pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti refluks asam dan kembung. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus