Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

3 Hal Penting yang Harus Diingat Penumpang Saat Turbulensi

Pramugari membagikan tiga tips penting saat terjadi turbulensi

22 Mei 2024 | 11.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah penumpang Singapore Airlines yang terbang dari Inggris ke Singapura mengalami luka-luka dan satu orang dilaporkan meninggal dunia usai mengalami turbulensi parah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional, turbulesi merupakan penyebab utama cedera non-fatal pada penumpang dan awak. Namun korban kematian dan cedera akibat turbulensi jarang terjadi. Awak penerbangan dapat memprediksi cuaca dan kondisi udara yang buruk. Mereka juga dilatih untuk menghadapi dampaknya.

Penyebab turbulensi

Ada beberapa jenis turbulensi, dan penyebabnya berbeda-beda. Turbulensi gelombang gunung, terjadi ketika angin menerpa gunung dan terdorong ke atas sehingga meninggalkan jalurnya yang terik. Berikutnya turbulensi konvektif yang umumnya dikaitkan dengan badai dan disebabkan oleh naiknya udara hangat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada juga turbulensi udara jernih yang dapat disebabkan oleh sejumlah faktor dan umumnya lebih sulit diprediksi dibandingkan dua jenis turbulensi lainnya. Namun turbulensi ini juga merupakan jenis turbulensi yang paling mungkin mempengaruhi pesawat terbang

Paul Williams, Profesor Ilmu Atmosfer di University of Reading mengatakan dalam kasus terakhir ini disebut turbulensi udara jernih, dan sulit dihindari karena tidak muncul pada radar cuaca di dek penerbangan.

“Analisis terperinci mengenai keadaan meteorologi dan jenis turbulensi tertentu yang menyebabkan kematian ini akan memakan waktu lama," katanya.

3 hal yang dilakukan saat turbulensi 

Pesawat terbang dirancang untuk tahan terhadap kondisi yang berat termasuk turbulensi. Awak pesawat terbang pun sudah dilatih sebelumnya untuk menavigasi bahaya turbulensi. Namun beberapa insiden turbulensi dapat menyebabkan cedera atau bahkan kematian.  

Pramugari senior, Ralph Bediones, membagikan tiga tips untuk meminimalisir potensi bahaya turbulensi. Menurut dia, tindakan utama penumpang selama turbulensi adalah tetap tenang, kencangkan sabuk pengaman dan jangan berdiri. Kalau saat turbulensi penumpang sedang berdri, dia menyarankan untuk segera duduk di kursi terdekat.

"Jangan berdiri karena dapat menyebabkan kecelakaan dan cedera," tulisnya dalam video yang diunggah melalui TikTok. Dia juga menyarankan agar tidak menggunakan toilet pada saat-saat seperti itu, karena hal tersebut juga dapat menyebabkan cedera.

Ralph Bediones menjelaskan lebih lanjut bahwa kapten pilot juga akan menginformasi kapan saat aman bergerak di dalam kabin setelah tanda sabuk pengaman dimatikan. Video yang dibuat Ralph itu mendapat respon dari pengguna TikTok. Kebanyakan berterima kasih sudah mengingatkan tentang keselamatan penerbangan. 

EURONEWS | EXPRESS UK

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus