Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Kairo hingga Bali, Ini Destinasi yang Sulit Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Berjalan kaki memberikan pengalaman tersendiri saat menjelajahi suatu destinasi, tapi tidak semuanya ramah pejalan kaki

7 September 2024 | 21.00 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak cara untuk menyusuri sebuah destinasi, dari berkendara hingga berjalan kaki. Kalau ingin lebih dekat dan memiliki pengalaman yang unik dapat memilih berjalan kaki. Tapi beberapa destinasi, bahkan yang populer tidak memiliki sarana untuk pejalan kaki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak sedikit wisatawan yang mengeluhkan berjalan kaki di destinasi tertentu justru membahayakan. Seperti yang diungkapkan para wisatawan melalui Reddit, mereka berbagi tentang destinasi dan pengalaman yang paling tidak menyenangkan sebagai pejalan kaki. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Kairo

Beberapa pengguna membagikan pengalaman kurang menyenangkan saat berjalan kaki di ibu kota sekaligus kota terbesar di Mesir ini. Ada yang mengeluhkan kurangnya trotoar hingga menggambarkannya seperti 'neraka'.

"Pengemudi sering kali mengemudi di sisi jalan yang berlawanan dan sebagian besar tampaknya tidak mengikuti peraturan apa pun," tulis akun Wandercay, seperti dikutip dari laman Daily Mail. Dia juga merasa terganggu dengan orang-orang yang mencoba menghasilkan uang dari pejalan kaki, karena terus mengikuti ke mana pun arahnya. 

Hal senada juga diceritakan akun Elegant-Passion2199. "Di Kairo, saya menghabiskan begitu banyak uang untuk taksi, kurangnya trotoar, terus-menerus diganggu untuk membeli barang, panasnya sampah, baunya," tulisnya. 

2. Houston

Sementara di Amerika Serikat, Houston, Texas, mendapatkan predikat sebagai kota terburuk untuk pejalan kaki. Menurut akun Refrito_perdido, kota tersebut itdak memiliki trotoar dan undang-undang zonasi. "Jadi berjalan dari satu tempat ke tempat lain tidak masuk akal.  Dan perluasan kota juga bukan main-main," tulisnya. 

"Bahkan jika Anda dapat melihat ke mana Anda harus pergi, ada jalan delapan jalur tanpa penyeberangan antara Anda dan tujuan Anda," tambah akun thrwaway75132.

3. Amsterdam 

Kota ini sangat ramah untuk pengendara sepeda dengan jalur sepeda sepanjang 400 kilometer, tapi bukan untuk pejalan kaki. "Amsterdam membuat saya stres sebagai pejalan kaki.  Sepeda akan membuat Anda terjatuh," tulis akun FroeverKangaroo. Karena dia tinggal luar kota, perjalanannya terganggu dengan pengendara sepeda yang melakukan perjalanan lebih cepat.

4. Hanoi

Destinasi terburuk untuk pejalan kaki di Asia, di mulai dari Hanoi, Vietnam. Pengguna Reddit, dengan akun Aceholio404, menceritakan pengalaman terburuk berjalan kaki di Hanoi.

"Trotoar mana pun dipenuhi dengan sepeda motor atau tempat duduk restoran pop-up yang mereka sembunyikan ketika polisi datang karena hal itu tidak diperbolehkan. Anda tidak dapat berjalan satu blok pun tanpa harus berjalan ke jalanan yang sangat sibuk,"tulisnya. 

5. Filipina

Salah satu negara yang paling banyak dibicarakan oleh para pengguna Reddit adalah Filipina. Meski mengakui Filipina memiliki pemandangan yang indah, namun kesulitan saat harus melintasi jalan besar. 

"Filipina sangat indah dan orang-orangnya sangat ramah, namun mencoba melintasi jalan besar (yang tidak memiliki penyeberangan) sama saja dengan mempertaruhkan nyawa Anda," tulis akun 'A_panda_named_ewok'.

Hal senada juga diungkapkan pengguna lainnya. '"Menyeberangi lalu lintas di [Filipina] harus menjadi olahraga.  Bisa saja mati berkali-kali di luar sana," tulis akun Cgtdream. 

Saya pernah harus naik taksi hanya untuk menyeberang jalan karena tidak ada jalan bagi pejalan kaki untuk melakukannya,"  tulis akun sudoku602.

"Terakhir kali saya berkunjung, saya membutuhkan waktu 30 menit untuk menyeberang jalan," tulis akun Gie_lokimum.

6. Bali

Meski populer sebagai tujuan wisata, Bali tidak ramah pejalan kaki, menurut pengguna Reddit. Mereka mengeluhkan tidak ada trotoar di kawasan tuis dan lalu lintasnya sangat padat. 

"Bali hampir tidak bisa dilalui dengan berjalan kaki sama sekali di kawasan turis - tidak ada trotoar atau di 90 persen tempat.  Dan lalu lintasnya sangat padat," tulis akun  Legitamate_Map963. 

"Bali juga mendapatkan suara saya.  Di Ubud, saya selalu berpikir, “Jalan setapaknya mana?”  Setiap bangunan dan toko tampaknya memiliki potongan ubin, beton, atau tanah yang terputus-putus" tulis akun bb79.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus