Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hukum

Abraham Samad: Kasus Terbanyak di KPK Pengadaan Barang dan Jasa

Menurut Abraham Samad, laporan KPK per 31 Desember 2017 mencatat 171 kasus korupsi pengadaan barang dan jasa.

22 Maret 2018 | 11.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Padang-Mantan Ketua KPK Abraham Samad mengatakan pengawasan APBN 2018 mesti diperketat, terutama di sektor belanja negara untuk pengadaan barang dan jasa. "Sebagian besar kasus korupsi yang ditangani KPK berasal dari pengadaan barang dan jasa," ujar Abraham di Padang, Kamis 22 Maret 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laporan KPK per 31 Desember 2017 mencatat 171 kasus korupsi pengadaan barang dan jasa. Nilai belanja negara untuk APBN 2018 cukup fantastis, yakni Rp 2.220,7 triliun. "Bisa jadi sumber kebocoran jika tak dikelola dengan transparan," kata Abraham dalam kuliah umum di Universitas Negeri Padang dan Universitas Islam Negeri Imam Bojol, Padang.

Baca:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mencontohkan kasus korupsi Hambalang yang merugikan negara sebesar Rp703 miliar. Apalagi kasus megakorupsi KTP elektronik yang diduga merugikan negara Rp2,3 triliun. Nilai korupsi dua kasus itu luar biasa besar.

"Korupsi di sektor barang dan jasa akan mengakibatkan rendahnya kualitas barang dan jasa pemerintah, kerugian keuangang negara, dan rendahnya nilai manfaat yang didapatkan masyarakat.” Padahal sebagian besar dananya berasal dari masyarakat melalui pajak.

Baca juga:

Abraham meminta agar masyarakat ikut mengawasi penggunaan uang negara yang sebagian besar berasal dari pajak.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus