Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua bidang rekrutmen hakim Komisi Yudisial, Taufiqurrohman Syahuri, mengatakan bahwa menjaring calon hakim agung bukan perkara mudah. Banyak yang memiliki kemampuan intelektual tinggi tapi jeblok di perilaku dan kesehatan. Akibatnya, jumlah calon hakim agung yang harus diserahkan ke Komisi Hukum DPR sering tak cukup dari yang seharusnya.
Mekanisme Rekrutmen Hakim Agung
Komisi Yudisial membuka pendaftaran setelah ada permintaan dari Mahkamah Agung.
Seleksi administrasi
Ujian menulis karya ilmiah
Uji integritas
Tes kesehatan
Rekrutmen Hakim
Maret 2011
Komisi Yudisial menggelar seleksi calon hakim agung untuk mengisi 10 hakim agung yang pensiun.
Pendaftar: 107 orang. Komposisi: 50 hakim karier, 57 nonkarier.
Catatan:
Desember 2011
Komisi Yudisial menggelar pendaftaran calon hakim agung untuk mengisi lima hakim agung yang pensiun, salah satunya eks ketua Mahkamah Agung Harifin Andi Tumpa.
Pendaftar 111 orang, 73 dari jalur hakim karier, 37 nonkarier.
Catatan:
Juni 2012
Komisi Yudisial menggelar seleksi calon hakim agung untuk mengisi posisi empat hakim agung yang pensiun.
Pendaftar 119 orang.
Proses seleksi masih berlangsung di dua daerah: Ciawi dan Surabaya.
Mustafa Silalahi, Ryan Sumber: PDAT, wawancara
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo