Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hukum

Profil Angger Dimas, Ayah Kandung Dante yang Jadi Top DJ Indonesia

Angger Dimas dikenal sebagai musisi elektronik sekaligus disjoki (DJ) asal Jakarta.

1 Maret 2024 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ayah kandung Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante, Angger Dimas hadir dalam proses rekonstruksi kasus penenggelaman anaknya di kolam renang Taman Palem, Tirtamas Pondok Kelapa, Pondok Benda, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024. Dari kejauhan, Angger Dimas menyaksikan tahapan rekonstruksi sejak tersangka Yudha Arfandi tiba di tempat kejadian perkara (TKP).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yudha diketahui adalah kekasih mantan istrinya, Tamara Tyasmara. Dia menyebut tindakan Yudha yang menenggelamkan Dante sangat kejam. “Ya teman-teman nilai saja, seperti apa. Kalau dari saya sih itu kejam,” kata Angger di kolam renang Tirtamas, Pondok Benda, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas, bagaimana sosok Angger Dimas?

Angger Dimas dikenal sebagai musisi elektronik sekaligus disjoki (DJ) asal Jakarta. Pria kelahiran 1 Maret 1988 itu mulai membangun karier bermusiknya sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). 

Angger bahkan pernah dinobatkan sebagai DJ nomor satu di Indonesia oleh thedjlist.com. Dia kerap kali mengikuti acara-acara besar, salah satunya dalam kegiatan yang diadakan oleh Nashville Pub & Café Hotel Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat, 20 Oktober 2017 lalu. 

Dia diketahui juga membuka acara DJ Tiesto di Bangkok pada 2010 silam, setelah dua kolaborasi membentuk grup Boys Will Be Boys. Selang setahun, tepatnya pada 2011, mereka merilis tiga lagu EP We Rock. Lagu itu sempat memasuki Top 10 di Beatport Electro House chart dan dimunculkan di Tiestos Clubfile Mix Compilation Album. 

Angger Dimas pun pernah melakukan tur di Amerika Serikat serta manggung bersama Steve Aoki dan Sidney Samson di Las Vegas. Dia juga unjuk gigi di Nocturnal Festival, Avicii, Dirty South, hingga Bassjackers. 

Nama Angger Dimas terus melejit seiring dengan peluncuran lagu-lagu remixnya. Salah satu lagunya yang populer adalah Richard Visi dan Static Revenger I Like That yang menduduki peringkat satu di Cool Cuts Club Chart Inggris, Avicii, Afrojack, Ian Carey, R3hab, Kaskade, Amy Meredith, Tommie Sunshine, Sandro Silva, serta Havana Brown. 

Angger menikahi Tamara Tyasmara pada 2017. Dari pernikahannya itu, keduanya dikaruniai seorang anak, yaitu Dante pada 26 Desember 2017. 

Namun, pada 2021 keduanya memutuskan bercerai. Hak asuh pun jatuh ke tangan Tamara karena Dante masih di bawah umur. 

Kronologi Kematian Dante

Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) Komisaris Besar (Kombes) Wira Satya Triputra menjelaskan kronologi kematian Dante di tangan Yudha Arfandi. “Pada Sabtu, 27 Januari 2024 sekitar jam 11.30 IB, saksi Tamara bersama RA (Dante) berangkat dari rumahnya ke rumah tersangka di Jalan Kopyor 7 Blok A6-5 Pondok Kelapa, Jakarta Timur untuk mengantar RA bertemu dengan anak MAA (anak Yudha),” ucap Wira di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. 

MAA merupakan anak perempuan seusia Dante yang terekam di kamera pengawas. Sekitar pukul 15.00 WIB, Yudha, Dante, dan MAA berangkat ke kolam renang, sedangkan Tamara pergi bekerja. 

Setibanya di kolam renang, Dante dan MAA melakukan pemanasan sebelum diminta Yudha untuk masuk ke dalam kolam dewasa setinggi 1,3 meter. “Dia (Yudha) menyuruh (Dante) menyelam dengan tangan memegang tepi kolam,” ujarnya. 

Kegiatan itu berlangsung 15-20 menit. Ketiganya berpindah ke kolam renang anak dan bermain sekitar 30 menit. “Tersangka membenamkan korban sebanyak 2 kali dengan durasi 7-8 detik. Kemudian mereka semua pindah ke kolam dewasa atau TKP sedalam 1,5 meter,” kata Wira. 

Yudha lalu kembali membenamkan badan Dante dengan durasi 14 detik, 24 detik, 4 detik, 2 detik, 26 detik, 4 detik, 21 detik, 7 detik, 17 detik, 8 detik, 26 detik, dan 54 detik. Tersangka memegang pinggang korban menggunakan dua tangan. “Setiap korban mau menggapai tepi kolam, tersangka menarik badan atau kaki korban agar terus berenang, dan dia lakukan sekitar 4 kali,” ucapnya. 

Wira menyebut Dante menepi, berpegangan ke pinggiran kolam, kemudian batuk-batuk. “Sekitar 16.50.11 waktu CCTV, korban sudah lemas. Tersangka angkat ke atas, korban sempat lemas dan meninggal dunia,” ujarnya. 

Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Wira, Dante sudah tidak bernapas. Dari mulut dan hidung mengeluarkan buih serta sisa makanan. “Kemudian korban dinyatakan meninggal dunia,” katanya. 

 

MELYNDA DWI PUSPITA 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus